Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wayang Turut Merekam Jejak Sejarah

Kompas.com - 23/04/2014, 17:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Wayang turut merekam jejak sejarah, di antaranya wayang kulit yang disebut ”kuli rante”. Wayang koleksi Museum Wayang itu merekam jejak sejarah kerja paksa pada masa Hindia Belanda di Sawahlunto, Sumatera Barat.

”Wayang kuli rante dibuat sekitar tahun 1902 oleh para tahanan yang dipekerjakan secara paksa di pertambangan batubara Sawahlunto. Wayang tidak hanya menjadi bagian dari seni tradisi, tetapi juga menjadi jejak sejarah kita,” kata Kepala Seksi Pameran dan Edukasi Museum Wayang Budi Santosa, Senin (21/4/2014), di Jakarta.

Wayang kuli rante dari Sawahlunto terdiri atas empat buah. Menurut Budi, sunggingan wayangnya lebih kasar dibandingkan dengan wayang kulit yang dikenal masyarakat. Wayang kuli rante dibuat para tahanan Hindia Belanda dari Jawa yang ditujukan menjadi alat hiburan di antara sesama tahanan. Hasil penambangan batubara Sawahlunto saat itu dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar lokomotif kereta api yang sedang tumbuh pesat di Jawa.

”Selain wayang kuli rante Sawahlunto, juga ada wayang Deli Serdang yang dibuat para pekerja perkebunan karet di Deli, Sumatera Utara,” kata Budi.

Wayang-wayang itu memberi gambaran perjuangan masyarakat dalam mengaktualisasikan nilai-nilai budaya yang masih dianut. Wayang terbukti masih menjadi akar budaya yang kuat bagi masyarakat dalam keadaan tertekan, seperti terjadi pada para tahanan yang dipekerjakan paksa di Sawahlunto.

”Wayang Deli Serdang dikerjakan oleh pekerja yang dibayar, berbeda dengan wayang kuli rante Sawahlunto,” ujar Budi.

Seni wayang mulai banyak terpinggirkan, tetapi masih ada komunitas generasi anak muda yang masih peduli. Di Jakarta, tumbuh komunitas Wayang Beber Metropolitan. Pada Minggu (20/4/2014) lalu, sempat tampil di Museum Wayang. Menurut Samuel, penggiat dan dalang dalam komunitas tersebut, wayang sebagai akar budaya yang memiliki tantangan perkembangan makin berat. ”Sebagai generasi muda, jangan malu menyentuh akar budaya kita,” kata Samuel. (NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com