Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Menyantap Kerang Bakar di Hamparan Sawah Ubud

Kompas.com - 24/06/2014, 15:12 WIB
WARUNG Janggar Ulam Ubud mengangkat konsep bernuansa resto harga warung. Warung yang terletak di Jalan Raya Goa Gajah, Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali, ini juga menawarkan back to nature karena suasana hamparan sawah dan kebun alami yang kental.

Restoran yang berdiri sejak 4 Juli 2010 ini memiliki interior dan properti yang terbuat dari kayu dan batu bata menyapa pengunjung.
Pemilik Warung Janggar Ulam, Wayan Palasara mengatakan, kalau bisa makan di restoran tapi dengan harga terjangkau kenapa tidak.

"Saya suka dengan kayu, makanya saya terapkan interior-interior kayu. Saya menginginkan nuansa yang sealami mungkin di sini," ujarnya.

Di Warung Janggar Ulam disediakan bale-bale dan gazebo yang dapat digunakan para pengunjung yang ingin bersantap dengan mengintimkan diri di suasana alam.

Dapur pun dibuat terbuka sehingga para pengunjung dapat melihat langsung proses memasak oleh para juru masak di sini. Warung yang buka pukul 09.00-22.00 Wita ini memberikan fasilitas free Wifi, taman bermain untuk anak-anak, ada juga ruangan yang biasanya digunakan untuk acara-acara tertentu.

Biasanya banyak juga perusahaan-perusahaan yang melakukan pertemuan hingga team building di Warung Janggar Ulam ini. Para pengunjung yang datang ke tempat ini berasal dari berbagai kalangan. Dari kalangan keluarga, anak-anak muda, ekspatriat, hingga turis asing kerap datang ke tempat ini.

Masakan khas Indonesia merupakan makanan utama yang ditonjolkan di Warung Janggar Ulam.

Bagian dapur dan seluruh hal yang berkaitan dengan makanan di tempat ini, dikelola langsung oleh Putu Rusmiati, istri dari Wayan Palarasa.

Gurame Santan Kemangi dan Kerang Bakar merupakan dua andalan makanan di sini. Rasa santan yang gurih dengan aroma daun kemangi begitu meresap ke dalam daging ikan gurame yang sebelumnya telah digoreng terlebih dahulu. Daging ikan yang lembut bercampur dengan santan menciptakan rasa yang lezat dan segar.

Sementara itu, kerang bakar dimasak dan disajikan bersama dengan cangkangnya. Rasa kenyal dari daging kerang yang dimasak dengan tepat bersama dengan bumbu bakar manis yang gurih.

Kedua masakan ini sangat cocok disantap bersama nasi putih hangat dan pelecing kangkung. Kenikmatan bersantap di tempat ini kian bertambah dengan suasana alam yang sejuk dan memanjakan mata.

Untuk minuman, satu di antara minuman favorit di sini adalah Green Juice. Jus satu ini terbuat dari sayuran hijau yang dicampur dengan buah nanas. Meskipun tanpa gula, namun jus ini sudah terasa manis karena adanya buah nanas, tidak ada rasa pahit sama sekali. Lengkap sudah kesegaran bersantap di tempat ini. (Cisilia Agustina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com