Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Jejak Timah di Pulau Bangka

Kompas.com - 26/06/2014, 15:26 WIB
KOMPAS.com - Wisata sejarah dan edukasi, inilah yang bisa Anda dapatkan saat mengunjungi Museum Timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Museum yang dulunya rumah dinas Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning (BTW) tersebut beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 179, Pangkalpinang. Didirikan tahun 1958, Museum Timah Indonesia adalah satu-satunya museum timah di Indonesia dan bahkan di Asia  dimana kini dikelola PT Tambang Timah (Persero) Tbk.

Penambangan timah sendiri berkembang pesat di Bangka sejak 1858 dimana  banyak ditemukannya benda-benda tradisional penambang zaman dahulu. Inilah yang mengawali pembangunan Museum Timah dan yang tentu saja keberadaannya untuk “mendokumentasikan” sejarah penambangan timah di Bangka Belitung yang sempat sangat berjaya di masa silam dan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas.

ARSIP INDONESIA.TRAVEL Koleksi Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Meski telah ada sejak tahun 50-an, Museum Timah baru diresmikan pada 2 Agustus 1997. Selain menyimpan catatan perjalanan panjang sejarah pertimahan, gedung ini juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi Kemerdekaan RI. Gedung tersebut pernah menjadi lokasi perundingan Komisi Tiga Negara sehingga lahirlah Roem-Royen Statement pada 7 Mei 1949 yang berujung pada penyerahan kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949.

Bangka dan timah memang tak terpisahkan. Nama Bangka sendiri berasal dari wangka yang artinya timah. Bagaimana tidak, timah di pulau ini dulunya sangat melimpah dan berharga tinggi. Seiring waktu bergulir, potensi timah yang terus-menerus dieksploitasi dari zaman Kesultanan Palembang kemudian Hindia Belanda hingga pasca kemerdekaan kian menipis. Kondisi ini pun diperparah dengan harga timah yang jatuh. Kini, timah dan usaha penambangan timah hanyalah sejarah yang boleh dikenang.

ARSIP INDONESIA.TRAVEL Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com