Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Berbuka Puasa di Kafe nan Teduh

Kompas.com - 02/07/2014, 15:40 WIB
SETIAP datangnya Ramadhan, yang paling dicari untuk menunggu waktu berbuka puasa adalah tempat ngabuburit dengan lokasi yang teduh.

Cafe Teduh bisa menjadi alternatif. Sesuai namanya, kafe yang terletak di Jalan Diponegoro, Gang 1, Denpasar, Bali atau di sebelah Bank Permata ini memang teduh karena dikelilingi pepohonan dan tanaman.

Pemilik Cafe Teduh, Berti mengatakan, tanaman itu merupakan hasil tanam sendiri karena sejak dulu ayahnya suka berkebun.

Cuaca Denpasar yang cenderung panas, berubah sejuk ketika memasuki kafe ini. Apalagi adanya alunan musik yang membuat suasana semakin nyaman. Kafe ini buka pada pukul 10.00-22.00 Wita setiap Minggu hingga Jumat, dan hingga pukul 23.00 Wita khusus Sabtu.

Hal ini dikarenakan pengunjung pada malam Minggu biasanya lebih ramai lagi. Kafe ini pun cukup padat dikunjungi pada saat makan siang, antara pukul 12.00-14.00 dan saat makan malam mulai pukul 19.30.

Dalam masa bulan puasa, kafe ini juga menyediakan menu kolak, satu di antara menu khas Ramadhan, yang bisa dipesan para pengunjung. "Biasanya pekan kedua, mulai ramai orang-orang yang buka puasa di sini," ujar Berti.

TRIBUN BALI/CISILIA AGUSTINA SIAHAAN Cafe Teduh di Jalan Diponegoro, Gang 1, Denpasar, Bali.
Menurut Berti, pada pekan pertama banyak yang berbuka puasa bersama keluarga di rumah. Kafe yang terbagi menjadi dua lantai ini memiliki kapasitas sekitar 100 kursi di lantai bawah, dan 30 kursi di lantai atas. Bagian lantai bawah juga difasilitasi bale bengong bagi para pengunjung yang ingin lebih santai.

Pengunjung bebas mengakses internet dengan fasilitas free Wifi, terutama kalangan anak muda yang sering datang untuk mengerjakan tugas atau belajar bersama di kafe tersebut.

Kafe ini dikunjungi berbagai kalangan, mulai dari pegawai kantoran, keluarga, hingga pelajar. "Biasanya saat sarapan hingga makan siang banyak dari karyawan dan mahasiswa, mulai sore hingga makan malam makin banyak kalangan anak mudanya," tutur Berti.

Selain itu, Cafe Teduh juga melayani gathering dan acara-acara seperti ulang tahun, rapat, arisan, reuni yang diadakan di tempat ini.

Nasi Bakar Cumi Jadi Andalan

Keteduhan dan kenyamanan kafe ini tentunya semakin lengkap dengan dibarengi lezatnya menu-menu yang ditawarkan. Nasi bakar cumi hitam merupakan satu dari sekian menu yang ditawarkan Cafe Teduh, yang menjadi favorit.

TRIBUN BALI/CISILIA AGUSTINA SIAHAAN Nasi Bakar Cumi di Cafe Teduh, Jalan Diponegoro, Gang 1, Denpasar, Bali.
Seperti nasi bakar pada umumnya, nasi bakar ini disajikan dengan dibungkus daun pisang. Namun begitu dibuka, nasi bakar ini tampak berwarna hitam. Tentu ini berbeda dengan nasi bakar lainnya.

Warna hitam dari nasi ini berasal dari tinta cumi-cumi. Rasanya pun berbeda, rasa gurih nasi bakar satu ini kian terasa dengan adanya tinta cumi. Ditambah dengan potongan daging cumi yang ada di dalam nasi bakar ini, menambah sedap santapan satu ini.

Untuk pelengkapnya, ada sambal mbe yang terbuat dari bawang merah dan bawang putih goreng juga cabai rawit, yang akan menambah kelezatan nasi bakar ini. Tidak ketinggalan ayam goreng rica, makanan khas Manado ini juga merupakan andalan Cafe Teduh. Ayam yang digoreng hingga empuk ini diberi bumbu rica yang khas.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com