Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Kaya Potensi Wisata, Jangan Miskin Sarana Transportasi Dong...

Kompas.com - 07/08/2014, 12:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Pengamat Transportasi dan Perkotaan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setiowarno mengkritik langkah Pemerintah Kota Semarang dalam memanfaatkan kawasan wisata. Menurut Djoko, Pemkot tidak serius dalam penataan wisata, salah satunya adalah tidak adanya moda transportasi yang menghubungkan antar daerah wisata.

Di Kota Semarang, ada beberapa kawasan wisata yang terus dibangun. Di antaranya, Desa Wisata Kandri Kecamatan Gunung Pati, Goa Kreo dan Waduk Jatibarang, Banjir Kanal Barat, Taman Margasatwa Mangkang dan beberapa daerah wisata lainnya. “Goa Kreo dan sekitarnya sekarang ini memang sudah jadi daerah wisata. Tapi, perlu dikhawatirkan nantinya akan ditinggalkan pengunjung, karena pemanfaatan daerah wisata tidak dibarengi dengan sarana transportasi umum yang memadai,” kata Djoko, di Semarang, Kamis (7/8/2014).

Sarana transportasi umum ke daerah wisata sangat diperlukan agar menjamin keterlanjutan kawasan wisata. Bagi Djoko, rugi jika pemerintah hanya membangun kawasan wisata, tapi tidak ada akses jalan yang baik menuju kawasan wisata.

Untuk itu, dia mengusulkan agar daerah wisata bisa dibangun jalur bus rapid transit (BRT) yang menghubungkan daerah wisata. Hal demikian akan lebih meningkatkan peran masyarakat terhadap keberlangsungan pariwisata di Kota Semarang. “Mungkin caranya bisa membuka jalur BRT Gungungpati-Simpang Lima yang melintasi hotel-hotel di tengah kota. BRT ini juga harus lewat rumah dinas Wali Kota Semarang, sehingga wali kota dapat memberi contoh yang baik dalam penggunaan transportasi umum,” paparnya.

BRT kawasan wisata juga diusulkan untuk melewati jalur wisata yang ramai dikunjungi pengunjung. Dia pun yakin jika kawasan wisata ada akses yang baik, maka Pemkot akan mendapat pemasukan yang lebih terkait pemanfaatan aset wisata. “Kalau jadi, nanti BRT juga bisa dilewatkan di Jalan Pamularsih kemudian sepanjang jalan Banjir Kanal Barat atau pada jalur obyek wisata unggulan. Semarang itu kaya potensi wisata, tapi jangan sampai miskin sarana transportasi wisata,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com