Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Desa Adat Dibangkitkan

Kompas.com - 26/08/2014, 10:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Anggaran untuk merevitalisasi 15 desa adat periode 2014 sudah cair dan dalam penyaluran. Desa adat itu meliputi 7 desa di Bali, 4 desa di Nusa Tenggara Timur, 1 desa di Nusa Tenggara Barat, 1 desa di Kapuas Hulu, dan 2 desa di Jawa Barat.

Dana revitalisasi itu merupakan dana bantuan sosial dari Direktorat Pembinaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setiap desa adat menerima bansos Rp 430 juta hingga Rp 500 juta.

”Jumlahnya tidak banyak, tetapi cukup dan sesuai kebutuhan. Rumah adat di desa-desa itu tidak butuh renovasi menyeluruh. Jadi, sifatnya perbaikan dan pemeliharaan,” kata Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan, Sabtu (23/8/2014).

Dana bansos selanjutnya disalurkan kepada komunitas adat di desa bersangkutan. Di Bali, dana diberikan kepada Komunitas Desa Pekraman Sekaan (Kabupaten Bangli), Komunitas Desa Pekraman Bukian (Kabupaten Gianyar), dan Komunitas Desa Pekraman Banjarangkan (Kabupaten Klungkung).

Dua desa di Jabar meliputi Kampung Dukuh Ciroyom, Cikelet, Garut, dan Desa Panjalu, Kabupaten Ciamis. Penerima bansos dari NTT, antara lain, Komunitas Pelestari Kampung Adat Priangu Lewa Paku, Kabupaten Sumba Timur, dan Komunitas Kampung Adat Manola, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kacung mengatakan, desa adat sebagai warisan budaya masih ada, hidup, dan aktif hingga kini. Kekayaan budaya Indonesia itu dilestarikan sebagai upaya mempertahankan identitas budaya dan membangun kesadaran keberagaman budaya.

Direktur Pembinaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Sri Hartini menerangkan, desa adat ditandai dengan sekelompok orang di wilayah tertentu yang memiliki sistem aktivitas ekonomi, seragam, dan ada keterikatan genealogis. Desa adat juga memiliki prinsip hidup dan pola interaksi berkelanjutan dalam aktivitas sehari-hari. ”Desa-desa adat ini banyak sekali dan hidup di Indonesia,” ujar Sri.

Kacung mendata desa dan rumah adat setiap tahun agar bansos tepat sasaran. ”Revitalisasi desa adat dilakukan sejak tahun lalu. Terdapat sembilan desa adat tahun lalu. Tahun depan saya harap bisa bertambah,” ujarnya. (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com