Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntas Sudah Sulawesi Dijelajahi Sepeda...

Kompas.com - 01/09/2014, 20:07 WIB
PENJELAJAHAN  ksatria dan srikandi gowes dalam Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar 2014 akhirnya tuntas pada etape terakhir, Minggu (31/8/2014). Etape ke-14 dari Pangkajene menuju Makassar finis di Monumen Mandala, Kota Makassar. Sukacita menyeruak saat penggowes tiba di garis finis.

Etape terakhir sejauh 58 kilometer dari Pangkajene menuju Makassar dilalui penggowes tanpa halangan berarti. Mereka berangkat dari alun-alun Pangkajene setelah dilepas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pangkajene Kepulauan Anwar Recca.

Mari lalu turut gowes menuju Makassar bersama puluhan penggowes lokal lainnya. Rombongan berangkat pukul 07.30 Wita dari alun-alun Pangkajene.

Etape terakhir ini dilalui penggowes dengan santai. Rute ini tak jauh berbeda daripada etape ke-13, di mana memiliki jalur landai dengan tantangan panas dan angin.

Penggowes mengayuh sepeda dengan kecepatan biasa, 18-20 km per jam. Mari pun dengan semangat terus mengayuh sepedanya seirama ritme 50 penggowes Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar 2014.

Mari bertekad minimal dirinya bisa gowes 26 km dari total 58 km jarak tempuh etape ke- 14. Ini karena saat ikut Minang Bike yang digelar Kompas beberapa bulan lalu, Mari berhasil bersepeda sejauh 26 km.

”Target saya bisa menempuh lebih dari 26 km. Kalau saya bisa, orang lain harusnya bisa. Ini cara mempromosikan wisata Indonesia dengan cara yang sehat,” ujar Mari.

Tekad Mari pun terwujud. Meski sempat berhenti di tengah perjalanan karena tekanan darahnya drop hingga 80/60 mmHg, akhirnya Mari bisa melanjutkan perjalanan dan finis dengan total jarak tempuh 40 km.

”Rasanya ada kepuasan tersendiri saat bisa memecahkan rekor seperti ini. Seperti hidup harus ada target untuk selalu bisa memperbaiki diri,” ujar Mari menceritakan kegembiraannya.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Tim Kompas Jelajah Sepeda melewati siswa sekolah dasar yang berlatih marching band di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Jumat (29/8/2014). Etape keduabelas Rantapau-Pinrang sejauh 140 kilometer ditempuh dalam waktu lebih kurang 11 jam. Tim jelajah sepeda selanjutnya akan menempuh rute Pinrang-Pangkajene.
Setelah finis, penggowes mengekspresikan sukacitanya dengan saling berpelukan, berjabat tangan, dan berjoget seiring musik penyambutan yang diperdengarkan.

”Saya senang sekali karena bisa menjelajah Sulawesi. Bersepeda seperti ini sudah hobi saya sejak kecil. Ini adalah hiburan saya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga,” ujar Evi Marwati (42), penggowes asal Bandung, meluapkan kegembiraannya setelah menyelesaikan 14 hari penjelajahan tanah Sulawesi.

Kegembiraan serupa disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang saat menyambut rombongan tiba di garis finis di Monumen Mandala, Kota Makassar. ”Kami bangga, Kota Makassar menjadi bagian dari jelajah sepeda ini. Kegiatan ini diharapkan bisa mengenalkan wilayah Sulsel kepada masyarakat luas. Bukan hanya mengenai keindahan alamnya, melainkan keanekaragaman kulinernya,” ujar Agus.

Dengan diselesaikannya etape ke-14 ini, Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar 2014 berakhir. Total perjalanan menjelajahi Pulau Sulawesi dengan bersepeda adalah sejauh 1.500 km. Perjalanan itu ditempuh 50 penggowes dalam 14 etape.

Kompas berencana akan kembali menggelar jelajah sepeda dua kali lagi, yaitu menjelajahi Kalimantan dan Papua. Diharapkan pada Juni 2015, tepat saat Kompas berulang tahun ke- 50, penjelajahan sepeda dalam rangka merajut nusantara dari Sabang hingga Merauke sudah terselesaikan. Tujuan kegiatan jelajah nusantara dengan sepeda adalah memotret potensi daerah dengan cara bersepeda.

Sebelumnya, Kompas sudah berhasil membuat jelajah sepeda Anyer-Panarukan sejauh 1.100 km (2008), jelajah sepeda Surabaya-Makassar sejauh 1.000 km (2010), jelajah sepeda Jakarta-Palembang sejauh 810 km (2011), jelajah sepeda Bali-Komodo sejauh 720 km (2012), dan jelajah sepeda Sabang-Padang sejauh 1.593 km (2013).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com