Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntas Sudah Sulawesi Dijelajahi Sepeda...

Kompas.com - 01/09/2014, 20:07 WIB

Promosi wisata

”Menjelajahi suatu daerah dengan bersepeda adalah kreatif karena lebih bisa masuk ke tempat-tempat di mana terkadang kendaraan tidak bisa masuk. Juga bisa menjadi alternatif berwisata dengan pola sehat. Jelajah nusantara dengan bersepeda ini adalah cara melihat dan mempromosikan negara kita dengan lebih baik dan lebih dekat,” ujar Mari dalam pidato penutupan Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar 2014.

Mari menjelaskan, selama ini mungkin tidak banyak orang paham dengan wilayah pelosok Sulawesi. Kompas Jelajah Sepeda dinilai mengawali upaya masyarakat untuk mengenali negaranya, termasuk Sulawesi, dengan cara lebih sehat.

Banyak potensi Sulawesi, khususnya potensi wisata, selama ini mungkin belum banyak diketahui masyarakat luas. Di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, misalnya, di sini terdapat 115 pulau (73 pulau berpenghuni dan 42 pulai kosong). Dari ratusan pulau itu terdapat beberapa pulau dengan potensi bahari tinggi, seperti gugusan Kepulauan Spermonde di Kecamatan Tupabbiring, gugusan Kalukuang Grup di Kecamatan Liukang Kalmas (perbatasan perairan Jatim dan Kalsel), serta gugusan Paternoster di Kecamatan Liukang Tangaya (berbatasan dengan Lombok dan Bali).

Kabupaten Pangkajene Kepulauan memiliki luas 12.362,73 kilometer persegi dengan 72 persennya merupakan dataran rendah, 20 persen kepulauan, dan 8 persen di pegunungan.

”Dengan potensi alam dan wisata tersebut di atas, pemda menempatkan sektor pariwisata sebagai pilar utama dalam mengakselerasi potensi unggulan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Kami ingin mendukung keberadaan destinasi unggulan Sulsel lainnya selain Tana Toraja dan Kota Makassar,” tutur Sekretaris Daerah Pangkajene Kepulauan Anwar Recca saat membacakan sambutan Bupati Pangkajene Kepualuan Syamsuddin A Hamid.

Bergeser ke Kota Makassar, keindahan tanah Sulawesi tidak juga berakhir. Di Kota Makassar justru orang dimanjakan bukan hanya karena keindahan alamnya, melainkan juga karena aneka ragam kuliner.

Pantai Losari adalah salah satu ikon wisata bahari di Kota Makassar yang menjadi andalan. Di sini orang bisa menikmati indahnya matahari tenggelam dari barat Kota Makassar. Aneka makanan laut pun bisa disantap sembari menatap keelokan Pantai Losari. Selain masakan laut, masih banyak pilihan wisata kuliner yang patut dicicipi di Kota Makassar, seperti sop konro, coto makassar, pallubasa, dan pisang epe.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Tim Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar disambut upacara adat penyambutan pekasilia setibanya di kota Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (24/8/2014). Tim melanjutkan perjalanan malam pada etape ketujuh Ampana-Poso dengan jarak 162 kilometer. Tim jelajah sepeda sempat dievakuasi dari Ampana menuju perbatasan Poso karena keterlambatan kapal penyeberangan dari Marisa menuju Ampana.
Keelokan Sulawesi dengan segala keunikannya, akhirnya tuntas dinikmati oleh rombongan Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar 2014 setelah selama dua minggu meniti jalur trans-Sulawesi. Mulai dari Manado-Amurang-Lolak-Boroko- Gotontalo-Marisa-Ampana-Poso-Pendolo-Tomoni-Palopo- Rantepao (Toraja)-Pinrang- Pangkajene, hingga Makassar.

Jalur yang sebagian bagus dan sebagiannya rusak tersebut layaknya urat nadi bagi orang Sulawesi. Menghubungkan satu daerah dengan daerah lain dan memungkinkan ekonomi antardaerah saling hidup dan menghidupi.

Sulawesi, negeri eksotis di timur Indonesia, akhirnya berhasil dijelajahi. Sampai jumpa pada penjelajahan Kompas berikutnya.
(Dahlia Irawati/Gregorius Magnus Finesso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com