Promosi wisata
”Menjelajahi suatu daerah dengan bersepeda adalah kreatif karena lebih bisa masuk ke tempat-tempat di mana terkadang kendaraan tidak bisa masuk. Juga bisa menjadi alternatif berwisata dengan pola sehat. Jelajah nusantara dengan bersepeda ini adalah cara melihat dan mempromosikan negara kita dengan lebih baik dan lebih dekat,” ujar Mari dalam pidato penutupan Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar 2014.
Mari menjelaskan, selama ini mungkin tidak banyak orang paham dengan wilayah pelosok Sulawesi. Kompas Jelajah Sepeda dinilai mengawali upaya masyarakat untuk mengenali negaranya, termasuk Sulawesi, dengan cara lebih sehat.
Banyak potensi Sulawesi, khususnya potensi wisata, selama ini mungkin belum banyak diketahui masyarakat luas. Di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, misalnya, di sini terdapat 115 pulau (73 pulau berpenghuni dan 42 pulai kosong). Dari ratusan pulau itu terdapat beberapa pulau dengan potensi bahari tinggi, seperti gugusan Kepulauan Spermonde di Kecamatan Tupabbiring, gugusan Kalukuang Grup di Kecamatan Liukang Kalmas (perbatasan perairan Jatim dan Kalsel), serta gugusan Paternoster di Kecamatan Liukang Tangaya (berbatasan dengan Lombok dan Bali).
Kabupaten Pangkajene Kepulauan memiliki luas 12.362,73 kilometer persegi dengan 72 persennya merupakan dataran rendah, 20 persen kepulauan, dan 8 persen di pegunungan.
”Dengan potensi alam dan wisata tersebut di atas, pemda menempatkan sektor pariwisata sebagai pilar utama dalam mengakselerasi potensi unggulan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Kami ingin mendukung keberadaan destinasi unggulan Sulsel lainnya selain Tana Toraja dan Kota Makassar,” tutur Sekretaris Daerah Pangkajene Kepulauan Anwar Recca saat membacakan sambutan Bupati Pangkajene Kepualuan Syamsuddin A Hamid.
Bergeser ke Kota Makassar, keindahan tanah Sulawesi tidak juga berakhir. Di Kota Makassar justru orang dimanjakan bukan hanya karena keindahan alamnya, melainkan juga karena aneka ragam kuliner.
Pantai Losari adalah salah satu ikon wisata bahari di Kota Makassar yang menjadi andalan. Di sini orang bisa menikmati indahnya matahari tenggelam dari barat Kota Makassar. Aneka makanan laut pun bisa disantap sembari menatap keelokan Pantai Losari. Selain masakan laut, masih banyak pilihan wisata kuliner yang patut dicicipi di Kota Makassar, seperti sop konro, coto makassar, pallubasa, dan pisang epe.
Jalur yang sebagian bagus dan sebagiannya rusak tersebut layaknya urat nadi bagi orang Sulawesi. Menghubungkan satu daerah dengan daerah lain dan memungkinkan ekonomi antardaerah saling hidup dan menghidupi.
Sulawesi, negeri eksotis di timur Indonesia, akhirnya berhasil dijelajahi. Sampai jumpa pada penjelajahan Kompas berikutnya.
(Dahlia Irawati/Gregorius Magnus Finesso)