Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Singgah dan Nikmati Pulut Hijau Ini...

Kompas.com - 17/09/2014, 08:25 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com - Tak memandang cuaca terik atau hujan, kue basah satu ini cocok dijadikan hidangan pencuci mulut yang gurih. Ditemani segelas air tebu murni, pulut hijau nan harum tersebut jangan anda lewatkan. Hanya dijual di puluhan warung kayu yang terletak di sepanjang kawasan Batee Geulungku, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh, sepotong pulut ini hanya dihargai Rp1.000 per potong. Apalagi saat dibakar, pulut yang dicampur pati pandan ini mengeluarkan aroma harum.

”Enaknya dinikmati panas-panas begini karena manis dan gurihnya terasa,” ungkap Azwan, pengunjung yang melintas hendak ke Sigli.

Senada diakui Suryati, pengunjung yang hendak mengantar anaknya ke pesantren. Suryati khusus mampir untuk mencicipi pulut hijau yang sering ia dengar kelezatannya itu. ”Memang belum lama ini saya dengar pulut hijau yang cita rasanya gurih dan manis. Ternyata setelah saya cicipi benar beda dengan pulut biasa di warung-warung,” katanya.

Pantauan Kompas.com, Senin (15/9/2014), tak sulit menjumpai pedagang pulut hijau yang memang berjualan di pinggir jalan negara sepanjang kawasan Batee Iliek, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh. Di kawasan tersebut, puluhan warung santai menyediakan pulut hijau bakar yang diletakkan di depan warung.

Menurut Er, seorang pedagang, ia dan pedagang lainnya sengaja meletakkan tempat pembakaran pulut itu di depan warung agar mengeluarkan aroma wangi saat dibakar. ”Untuk menarik minat pembeli yang lewat memang kita sengaja membakarnya di depan warung,” sebut Er yang juga menjual aneka makanan ringan di warungnya.

Dalam sehari, lanjur Er, sepuluh kilogram beras ketan dihabiskan untuk mengolah pulut ketan hijau tersebut. Sedangkan untuk akhir pekan, beras ketan disediakan lebih banyak lagi karena pengunjung yang datang ke lokasi wisata lebih banyak. ”Kalau Sabtu-Minggu pengunjung banyak yang ke Bateeiliek. Pas pulang kebiasaan mampir kemari,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com