Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Gelar Festival Jamu dan Kuliner

Kompas.com - 11/10/2014, 19:17 WIB

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sebanyak 52 gerai dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah mengikuti Festival Jamu dan Kuliner 2014 serta Festival Desa Wisata 2014 yang diselenggarakan di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 10-12 Oktober 2014 itu dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Purwokerto, Jumat malam, serta dihadiri Bupati Banyumas Achmad Husein dan sejumlah pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ganjar mengatakan bahwa jamu merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki Jawa Tengah.

"Kalau kita bicara jamu, siapa yang bisa mengalahkan Jawa Tengah? Di Sukoharjo ada pasar khusus jamu yang saya kira merupakan yang pertama di Indonesia," katanya.

Bahkan, kata dia, di Cilacap yang merupakan wilayah barat Jateng juga banyak terdapat industri jamu. Oleh karena itu, lanjut dia, jamu sudah layak dijadikan sebagai warisan dan identitas Jawa Tengah.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa produk jamu saat ini tidak lagi konvensional yang dijual dengan gendongan, tetapi juga telah dikemas dalam berbagai bentuk seperti permen dan es krim tolak angin.

"Ini saya kira merupakan inovasi yang luar biasa," katanya.

Dia mengharapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah untuk ikut memromosikan jamu dalam berbagai kegiatan termasuk sebagai sajian bagi tamu. Terkait masalah wisata, Gubernur mengatakan bahwa salah satu yang perlu diperhatikan adalah toilet bersih.

"Desa wisata kita selalu oke dalam 'performance'-nya, tetapi belum oke biasanya toiletnya. Maka toilet ini harus diperhatikan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyambut baik penyelenggaraan Festival Jamu dan Kuliner 2014 serta Festival Desa Wisata 2014 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan mendorong Purwokerto sebagai salah satu daerah tujuan wisata konvensi.

Menurut dia, selama ini di Jawa Tengah hanya dua kota yang menjadi tujuan wisata konvensi maupun pameran, yakni Semarang dan Solo.

"Salah satu tempat yang representatif ya Purwokerto ini. Akan saya dorong agar semuanya bisa ke sana (Purwokerto)," katanya.

Ia mengharapkan pembangunan jalur ganda kereta api dapat segera selesai sehingga transportasi menuju Purwokerto akan lebih cepat. Selain itu, ia menuturkan jika pengembangan Pangkalan Udara Wirasaba Purbalingga menjadi bandara komersial sudah terlaksana dan bandara sudah dibuka maka transportasi ke Purwokerto akan lebih cepat lagi.

Dia mengaku telah berkomunikasi dengan salah satu Direktur Garuda Indonesia yang secara kebetulan asli Purbalingga. Dalam pembicaraan tersebut, kata dia, Garuda siap menerbangkan pesawat jenis ATR ke Purbalingga jika Bandara Wirasaba terealisasi.

Selain itu, lanjut dia, Direktur Citilink juga telah diajak bicara terkait kemungkinan adanya pesawat yang melayani penerbangan ke Purbalingga. Menurut dia, pariwisata di Purwokerto dan sekitarnya akan berkembang pesat jika didukung dengan sarana transportasi yang cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com