Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan ke Lombok Tengah Melampaui Target

Kompas.com - 12/10/2014, 12:08 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu melampaui target yang ditetapkan pada 2014 sebanyak 70.000 orang.

"Berdasarkan data, kunjungan wisatawan yang datang ke Lombok Tengah sudah mencapai 172 persen dari target tersebut, hampir dua kali lipat," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lombok Tengah, Lalu Putria ketika dihubungi melalui telepon dari Mataram, Jumat (10/10/2014).

Putria mengatakan, jumlah wisatawan yang datang mengunjungi beberapa obyek wisata di Lombok Tengah, selain wisatawan nusantara juga wisatawan mancanegara khususnya asal Australia. "Jadi, tren kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah setiap bulannya terus menunjukkan arah yang positif, bahkan secara tidak langsung berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)," ujarnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pantai Tanjung Aan, di Kute, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Menurut Putria, tren positif angka kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah sudah terlihat sejak awal Januari sampai September 2014, dan di sisi lain tingginya minat wisatawan berkunjung ke NTB, juga tidak terlepas dari banyaknya obyek wisata unggulan di Kabupaten Lombok Tengah.

Namun, lanjut Putria, meski wisatawan yang berkunjung ke Loteng cukup tinggi setiap tahun, tren tersebut tidak dibarengi dengan pertumbuhan hotel. "Padahal pada bulan-bulan tertentu khususnya saat tradisi ritual adat suku Sasak yakni 'bau nyale' di kawasan wisata Pantai Kuta, Tanjung Aan, pengunjung ramai, sehingga wisatawan harus tidur di pinggir pantai," katanya.

Menurut Putria, kalau ada acara tertentu, para wisatawan nusantara dan mancanegara tidak mendapatkan kamar hotel saat berkunjung ke Lombok Tengah. Pasalnya, kamar hotel masih kurang sehingga jumlah wisatawan yang datang dan kamar hotel tidak sebanding. "Akibatnya, hotel-hotel selalu penuh, sehingga tidak bisa menerima tamu lagi," ujarnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Warga Desa Sade di Lombok Tengah, Nusa Tenggaara Barat. Di sini wisatawan dapat melihat kehidupan dan rumah adat Suku Sasak. Warga juga menjual aneka kerajinan seperti gelang dan kalung untuk dijual kepada wisatawan.
Selain kawasan Pantai Kuta, beberapa obyek wisata yang menjadi favorit dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara di Kabupaten Lombok Tengah di antaranya Pantai Seger, Tanjung Aan, Gerupuk, Mawun, Selong Blanak, Benang Stokel dan Benang Kelambu.

"Pemerintah kabupaten bersyukur daerah ini memiliki alam yang indah, dan ke depan kami akan berupaya membenahi kawasan wisata yang diharapkan dibarengi juga dengan pembangunan hotel," tambah Lalu Putria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com