"Dalam rangka melengkapi penyusunan Rencana Strategis Pariwisata, kami meminta pengurus BPPI secepatnya dalam satu-dua hari ini dapat memberikan masukan dan solusi promosi pariwisata hasil dari kajian dan telaah yang telah dimiliki melalui Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata," kata Arief Yahya di Jakarta, Sabtu (1/11/2014).
Sebelumnya Menteri Pariwisata menerima Pengurus Badan Promosi Pariwisata Indonesia yang dipimpin oleh Ketua BPPI Wiryanti Sukamdani di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Kamis (30/10/2014).
Pertemuan itu diharapkan bisa mempertajam program dan kegiatan tentang promosi pariwisata Indonesia sebagai destinasi utama wisata dunia.
"Kami perlu masukan dari BPPI karena badan ini merupakan mitra kerja Kementerian Pariwisata yang dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 22 Tahun 2011 tentang Badan Promosi Pariwisata Indonesia, dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 36 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan," katanya.
Selain itu BPPI juga dituntut untuk berperan sebagai koordinator promosi pariwisata yang dilakukan dunia usaha di pusat dan daerah serta menjadi mitra kerja pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Kerja sama ini menjadi strategis dan harapan besar bagi sinergi yang akan terbangun sehingga dapat mewujudkan program pemerintah yang menempatkan pariwisata sebagai sektor jasa yang didorong agar tumbuh tinggi," katanya.
Dalam lima tahun ke depan, sektor pariwisata diharapkan dapat menarik sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) atau dua kali lipat lebih besar dibandingkan posisi akhir 2014 yang diperkirakan mencapai 9,5 juta wisman.
"Badan Promosi Pariwisata Indonesia tidak hanya memiliki tanggung jawab mempromosikan potensi pariwisata Indonesia, tetapi harus menjembatani terciptanya sinergi antara pemerintah dengan pelaku usaha pariwisata," kata Arief.
Kementerian Pariwisata akan meningkatkan kualitas destinasi wisata, termasuk 15 destinasi wisata unggulan yang masuk sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yang ke depan jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 25 KSPN.
Ketua BPPI Yanti Sukamdani menjelaskan pihaknya telah mengembangkan beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan ketika bermitra dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bahkan, di tingkat provinsi saat ini sudah terbentuk sebanyak 20 Badan Promosi Pariwisata Daerah yang dikukuhkan oleh Gubernur.
"Sinergi program dan kegiatan telah dilakukan dalam upaya melakukan promosi terhadap pasar dan segmen wisatawan asing disesuaikan dengan karakter dan daya tarik pariwisata di daerah, BPPI sebagai koordinator promosi," ujar Yanti.
Menurut Yanti, berkaitan dengan bidang kepariwisataan pada Kabinet Kerja Jokowi-JK ditangani oleh Kementerian Pariwisata dengan nomenklatur tanpa bidang lain maka pada masa mendatang bidang kepariwisataan dalam penanganannya akan lebih fokus, baik dalam peningkatan infrastruktur maupun kualitas destinasi pariwisata di daerah serta kegiatan promosi.
BPPI menilai hal yang tidak kalah penting adalah wisatawan kapal pesiar yang sangat potensial. Namun, saat ini masih terkendala dengan banyaknya regulasi yang belum mendukung serta tersedianya pelabuhan kapal pesiar yang belum memadai di daerah.
Ke depan, tambah Yanti, BPPI berharap kemitraan dengan pemerintah mampu mendorong terselesaikannya berbagai persoalan yang menghambat kemajuan sektor pariwisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.