Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Promosikan Ekowisata di Norwegia

Kompas.com - 06/01/2015, 20:05 WIB
LONDON, KOMPAS.com -Indonesia akan kembali mempromosikan ekowisata dalam "Reiselivsmessen 2015", ajang pameran pariwisata terbesar di Norwegia, yang akan berlangsung di Telenor Arena, Oslo dari 9 hingga 11 Januari.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia, Yuwono A. Putranto di Oslo mengatakan, dalam pameran yang dihelat akhir pekan yang diikuti lebih dari 100 negara itu, KBRI Oslo mempromosikan ekowisata dan industri kreatif berkelanjutan, demikian Sekretaris Dua KBRI Oslo, Dyah Wisnu Kusumawardani kepada Antara London, Senin (5/1/2015).

Dubes Yuwono A. Putranto mengatakan di Oslo fokus ini sangat relevan, tidak hanya karena ketertarikan wisman Norwegia terhadap wisata dan produk alam, namun juga memberikan wadah diseminasi informasi yang pas atas sikap kritis publik terhadap isu-isu pelestarian lingkungan hidup dan hak-hak masyarakat adat.

Untuk anjungan Indonesia seluas 36 meter persegi, akan ditampilkan video, brosur, paket wisata dan informasi lainnya mengenai ekowisata di antaranya di Subak Bali, Jalur Tenun Timor, Kawasan Ekosistem Laut Tamrau di Papua Barat, Desa Sawai di Kawasan Penyangga Taman Nasional Manusela di Maluku, dan Pesantren Ekologi At-Tariq di Garut.

Dubes Yuwono mengatakan untuk mempromosikan industri kreatif, Indonesia akan memamerkan beberapa kreasi masyarakat adat seperti tenun sumba, anyam-anyaman, madu alam, dan beberapa varian kopi arabika.

Dikatakannya keberhasilan KBRI Oslo dalam menghimpun materi pameran tidak terlepas dari peran teman-teman LSM di tanah air yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan hidup.

"Selama hampir satu tahun terakhir, kita menggandeng Rekam Nusantara & Indonesia Nature Film Society (INFIS) dan Daemeter berkeliling nusantara mengumpulkan bahan," katanya.

Dubes Yuwono berkeinginan melalui partisipasi dalam pameran ini, maka wisata Indonesia akan terus berada dalam radar ingatan masyarakat Norwegia. Potensi dan pengeluaran masyarakat Norwegia untuk berwisata sangat tinggi, untuk itu harus terus menggalakkan berbagai upaya promosi.

Sementara itu koordinator pameran, Sekretaris Pertama KBRI Oslo Hartyo Harkomoyo menuturkan, partisipasi Indonesia kali ini mendapatkan tiga keistimewaan. Pertama, Indonesia menempati lokasi strategis dekat dengan panggung utama.

Ke dua, Indonesia mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan presentasi dalam ajang Bussiness to Bussiness. Indonesia akan membawa presentasi bertema "Exploring the Survival Genius of Ethnic Cultural and Ethnical Shopping for Life in Indonesia."

Ketiga, Indonesia juga diminta untuk menampilkan kesenian dengan tarian Dayak asli dari peserta Kalimantan, tarian anak-anak Indonesia di Norwegia dan musik angklung, demikian Hartyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com