Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Makanan Wajib Coba Saat Berada di Cirebon

Kompas.com - 10/01/2015, 09:31 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com– Salah satu hal yang wajib dilakukan saat berwisata ke suatu wilayah di Indonesia ialah mencicipi kuliner tradisionalnya. Ya, mencicipi kuliner tradisi di tempatnya langsung akan menjadi pengalaman bersantap yang menyenangkan. Begitu juga saat Anda datang ke Cirebon, kota yang berada di pesisir Jawa Barat ini memang tak memiliki wilayah yang besar. Karena itu lah, mudah bagi Anda untuk menyusuri dan berwisata kuliner. Beberapa di antaranya mungkin sudah tersedia di Jakarta, tapi tak ada salahnya bila Anda mencicipi dua makanan yang paling banyak dijajakan di Kota Udang ini.

Nasi Jamblang

Nai Jamblang merupakan sajian nasi lengkap khas Cirebon. Dahulu, Nasi Jamblang merupakan nasi putih yang dibungkus dengan daun jati dan boleh ditambahkan dengan berbagai macam pilihan lauk. Saat ini, daun jati sudah tidak digunakan sebagai pembungkus nasi, melainkan digunakan sebagai alas piring.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Nasi Jamblang Ibu Nur menjadi salah satu warung makan nasi tradisional Cirebon yang sudah dikenal. Warung makan ini selalu ramai setiap hari.

Sedangkan aneka lauk yang dapat dipilih, di antaranya tempe goreng, ikan asin, aneka pepes, ayam goreng, tumis cumi hitam, tumis udang, aneka sate, semur telur, gulai lidah, limpa sapi, paru paru goreng dan banyak lagi. Pengunjung datang, bebas memilih lauknya sebagai pelengkap nasi dengan harga bervariasi mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 17.500. Semakin banyak lauk yang dipilih akan semakin mahal harganya.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Nasi Jamblang Khas Cirebon

Di Cirebon, sudah banyak sekali warung-warung makan sederhana yang menjajakan sajian ini. Tapi walaupun banyak, ternyata keseluruhannya selalu ramai dikunjungi. Kalau menyempatkan diri saat makan siang tiba, jangan harap warung-warung makan ini lengang. Pengunjung datang harus rela antre sebelum menyantapnya. Apalagi bila datang kemalaman, di atas pukul 7 malam dijamin tak akan kebagian kuliner tradisi yang satu ini. Beberapa warung makan yang namanya mulai dikenal, di antaranya Nasi Jamblang Ibu Nur yang berlokasi di Jalan Cangkring II No. 34, Nasi Jamblang Mang Dul di depan Grage Mall, dan Nasi Jamblang Pelabuhan yang berada dekat pintu masuk pelabuhan Cirebon.

Empal Gentong

Buang jauh-jauh pikiran bahwa Empal Gentong mirip dengan gepuk. Empal Gentong Cirebon nyatanya lebih mirip dengan gulai yang dimasak dengan cara tradisional menggunakan kayu bakar di dalam gentong atau periuk tanah liat. Namanya diambil dari cara memasak yang khas menggunakan gentong. Isinya sendiri merupakan empal yang terdiri dari potongan-potongan daging dan jeroan sapi. Isian yang umum digunakan ialah usus, babat, paru, limpa dan daging sapi.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Hidangan empal gentong di sebuah warung makan milik di Jalan Raya Indramayu - Cirebon, Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Empal gentong adalah kuliner berupa daging sapi dengan kuah yang merupakan makanan khas setempat yang bisa didapat di sepanjang jalur pantai utara dari Indramayu menuju Cirebon.

Awalnya, Empal Gentong berasal dari desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Makanan yang berkuah kental ini disajikan panas-panas dengan pilihan nasi atau lontong. Di atas kuahnya juga ditaburi banyak sekali irisan daun kucai. Bila kurang rasa, pemesan dapat menambahkan jeruk nipis dan cabai merah kering bubuk. Harganya juga bervariasi mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 20.000. di sepanjang Desa Battembat, ada banyak sekali warung makan Empal Gentong, di antaranya Empal Gentong Apud dan Empal Gentong Amarta. Tapi yang tidak kalah terkenal namanya berada di Jalan Kerucuk, yaitu Empal Gentong Mang Darma.

Di warung-warung makan tersebut, Anda tak hanya dapat memesan Empal Gentong saja. Tersedia juga Empal Asem yang mirip dengan Empal Gentong hanya saja tidak berkuah santan. Empal Asem berkuah bening dengan rasa asam dari belimbing wuluh dan asam jawa. Selain itu juga tersedia menu sate kambing. Pilih saja sesuai selera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com