Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyantap Nasi Liwet di Boemboe Nj Djie

Kompas.com - 22/01/2015, 08:50 WIB

KOMPAS.com - Setiap Rabu, suami memiliki jadwal main badminton di Balai Samudra Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dan momen tersebut sering kali kami gunakan untuk berkuliner ria di daerah Kelapa Gading dan sekitarnya yang merupakan surganya pecinta makanan. Namun pada hari Rabu itu, kami agak sedikit keluar dari Gading, yaitu tepatnya di Sunter.

Wooww... tak disangka, di antara penat panasnya daerah Jakarta Utara, ada komplek makan yang cukup asri dan sangat memanjakan hati. Yaitu tepatnya di Sunter Icon Food Point. Kalau tidak salah hitung di sana ada sekitar 5 rumah makan. Semuanya memiliki area yang cukup luas. Dari 5 resto tersebut, kami memilih Boemboe Nj. Djie sebagai tempat bersantap sore itu.

Pada logonya tertulis, Selera Warisan Nusantara. Hmm... ini dia yang bikin kami ke mari. Oya, hari itu kami tak hanya bertiga (saya, suami dan Zara), melainkan ditemani oleh seorang kawan bernama Yoke yang juga tukang makan. Hmm... kami pun memesan makanan dengan antusias: nasi liwet, nasi langgi, tongseng, sate buntel, gurame telor mentega dan kepiting soka telur asin. Dan kira-kira inilah pengalaman ‘rasa’ kami yang mungkin sama dan mungkin tidak dengan lidah anda.

Saya pribadi adalah pecinta nasi liwet. Nyaris tiap ke resto Jawa, nasi ini tak pernah lupa saya pesan. Tipikal nasi gurih dengan sentuhan areh yang luar biasa. Sensasi yang selalu bikin saya rindu. Di Boemboe Nj. Djie, nasi liwet-nya cukup membuai lidah. Dengan bumbu yang royal, bacemnya cukup legit. Manis yang cocok ketika berpadu dengan gurihnya nasi dan pedas tipis dari sayur labu.

Oya, buat yang belum tahu cara makan nasi liwet, coba perhatikan ‘areh’ yaitu aksesoris lauk berwarna putih bersih yang berlokasi di antara telur kukus dan ayam suwir. Yeah, jangan sepelekan si putih ini. Karena rahasia kelezatan nasi liwet solo, adalah terletak pada si areh. Jika anda lupa mencampurkannya pada nasi, maka anda tak akan merasakan sensasi ‘ketendang’-nya.

Ketika masih di resto, suami memasang foto nasi liwet ini di Path. Seketika itu juga ada teman yang nanti akan bertemu di lapangan bulutangkis minta dibelikan nasi liwet. Nasi liwet tersebut tak langsung dimakan, melainkan baru dimakan pukul 12 malam. Jadi total waktu, saya membungkus pukul 6 sore dan baru dimakan pukul 12 malam. Apa komentarnya. Dia bilang walaupun dimakan sudah malam, ternyata nasi liwet tersebut masih enak dan malah sampai ludes disantap.... (Catur Guna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com