Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokyo Bersiap Jadi Destinasi Wisata Ramah untuk Muslim

Kompas.com - 31/01/2015, 17:06 WIB
KOMPAS.com - Pemerintah kota Tokyo sedang melakukan berbagai upaya agar para wisatawan Muslim merasa nyaman berwisata di kotanya. Upaya tersebut di antaranya menyosialisasikan kepada para operator hotel, restoran, dan beberapa tempat wisata tentang kebutuhan wisatawan Muslim.

Salah satu bentuk sosialisasinya adalah panduan resmi yang saat ini sedang dalam proses perampungan. Panduan tersebut ditujukan bagi para pelaku industri wisata Tokyo yang ingin menyediakan fasilitas khusus bagi wisatawan muslim.

"Saat ini panduan tersebut berasal dari berbagai sumber. Kami ingin mengumpulkannya menjadi satu supaya lebih terjamin keakuratannya," ujar Chieko Sugisaki, Direktur Senior Divisi Turis, Biro Industri dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota Tokyo, saat seminar program promosi wisata oleh pemerintah kota Tokyo, Jumat (30/1/2015).

Chieko menambahkan, proses penyusunan panduan tersebut sedang memasuki tahapan pengumpulan data. Ia menargetkan, panduan yang akan hadir dalam bentuk situs dan buku itu siap dirilis pada awal tahun fiskal Jepang yakni April 2015.

Panduan tersebut turut mencakup perihal restoran halal. Mengacu pada data 2012-2013, Chieko mengatakan, terdapat 20 restoran bersertifikat halal. Sertifikasi tersebut didapatkan restoran dari berbagai institusi terpercaya. Beberapa di antaranya berbasis di Malaysia dan Indonesia.

"Kami belum mendapat data terbaru. Namun saya yakin jumlah tersebut sudah bertambah," kata Chieko. Namun ia tidak menargetkan penambahan restoran bersertifikat halal di Tokyo.

Sembari merampungkan panduan resmi tersebut, pemerintah kota Tokyo juga mulai gencar memperbanyak fasilitas musala di beberapa tempat publik.

"Kami juga sedang menambah petunjuk arah musala," katanya.

Upaya-upaya tersebut turut dilakukan sebagai persiapan Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade pada 2020 mendatang. Persiapan lain di antaranya perluasan wifi ke seluruh kota, membuat menu makanan multibahasa, peningkatan papan informasi multibahasa, dan pelabuhan pelayaran baru.

"Kami juga akan menyediakan 40.000 sukarelawan yang bertugas memandu para wisatawan di Tokyo," ujarnya.

Pemerintah kota Tokyo menargetkan 15 juta wisatawan dari seluruh dunia yang berkunjung ke Tokyo pada 2020. Tahun lalu, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Tokyo berjumlah 158.000 wisatawan, rekor terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya.

Takashi Yamamoto, Dirjen Biro Industri dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota Tokyo, mengatakan tidak menargetkan jumlah wisatawan Indonesia. Namun ia berharap jumlahnya bertambah seiring kondisi perekonomian masyarakat Indonesia yang membaik. (Daniel Ngantung/Anita K Wardhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com