Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Sensasi Rasa pada Sebutir Cilok

Kompas.com - 12/02/2015, 14:13 WIB
KOMPAS.com — Meski memiliki ragam hidangan inovatif, Bandung tak pernah lupa dengan berbagai sajian tradisional legendaris. Nyatanya, sampai saat ini, kuliner tradisional memang masih menjadi primadona seolah tak lekang oleh waktu.

Salah satu jajanan tradisional khas Tanah Sunda adalah cilok. Cilok atau aci dicolok merupakan panganan khas Sunda yang populer karena digemari semua kalangan.

Cilok pada umumnya terbuat dari tepung kanji atau aci dalam bahasa Sunda. Tepung aci diolah dan dibentuk menjadi bulat kemudian dikukus hingga matang. Biasanya, cilok memiliki isian bermacam mulai dari lemak daging sapi hingga abon.

Variasi cilok semakin berkembang. Satu yang sedang populer adalah cilok goreng. Biasanya cilok disajikan dengan cara dikukus. Sedangkan cilok goreng, cilok diolah lagi dengan cara digoreng sampai garing.

Cilok goreng ini bisa ditemui di Cilok Parahyangan, yang tersebar di beberapa titik di Kota Bandung. Dijual dalam gerobak, cilok goreng ala tempat ini memiliki perbedaan dibanding cilok pada umumnya.

"Yang paling mencolok di satu butir cilok ada sensasi tiga rasa, yaitu di kulitnya, di isiannya, serta tentu di bumbunya," kata Agus Tri Wahyudi, Marketing Cilok Parahyangan.

Agus mengatakan, ada beberapa varian unggulan cilok di tempatnya. Selain cilok goreng, ada juga inovasi dalam cilok kukus yang ditawarkan, terutama dalam isiannya. Isian cilok kukusnya sendiri ada hati ayam, telur puyuh, serta pedro, akronim dari pedas di jero (di dalam). Untuk cilok goreng sendiri memiliki isian berupa ayam giling.

Ayam giling tak hanya dijadikan isian, tetapi juga dicampurkan menjadi adonan. Agus menjelaskan, adonan cilok terdiri dari tepung aci, terigu, tambahan daun bawang, dan daun jeruk. Adonan lalu dikukus dan dipanir sebelum digoreng kembali.

Cilok kemudian disajikan dengan bumbu kacang pedas menggoda. Agar mendapat rasa yang maksimal, bumbu kacang ini dibuat dari kacang murni tanpa campuran lain, kecuali rempah.

"Bumbu kacangnya murni dari kacang tanah tanpa campuran yang lain hanya ditambahkan cabai serta rempah," katanya. Cilok ini dijual Rp 10.000 per porsinya, tetapi bisa juga dijual satuan. (ISA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com