Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topeng-topeng Penghuni Dunia Air dari Lereng Sumbing

Kompas.com - 06/03/2015, 11:51 WIB
LERENG Sumbing tak hanya menghamparkan lanskap yang menawan, tetapi juga manusia-manusia yang penuh daya cipta. Khoirul Mutaqin (25) berkreasi dengan mentransformasi penghuni air, seperti wader, uceng, lele, dan beragam ikan air tawar lainnya, menjadi topeng-topeng cantik, lucu, menggelitik, sekaligus menarik.

Keindahan yang sebelumnya jarang diperhatikan dan bahkan terabaikan karena ikan-ikan pada umumnya ditangkap untuk disantap. Topeng-topeng karya Khoirul bukan sembarang topeng. Topeng-topeng itu kemudian menginspirasi lahirnya beberapa jenis tarian, yang kemudian dipentaskan para seniman Sumbing di Sanggar Wonoseni, Dusun Wonoleleo, Bandongan, Magelang. Selain topeng ikan, Khoirul yang akrab disapa Irul ini juga membuat topeng tokoh wayang dengan kualitas ukiran yang sangat halus. Beberapa topengnya sudah dipesan sebagai buah tangan dan pernah dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta.

Sungguh keindahan Sumbing seperti mengalir ke tangan Khoirul. Ia pemerhati yang tekun dan teliti terhadap ikan-ikan favoritnya. Topeng karyanya ditatah dengan hati-hati dan dituangkan secara detail hingga ke setiap gurat sisiknya. ”Sejak kecil saya suka melihat, memelihara, dan memancing ikan,” ujarnya.

Irul, demikian ia disapa, mulai belajar membuat topeng sekitar tahun 2011. Semua dipelajarinya secara otodidak, dan hanya berbekal nekat serta rasa percaya diri. Semuanya berawal ketika dia diajak rekan seniman tetangganya mengunjungi budayawan Sutanto Mendut di rumahnya di Studio Mendut, Kelurahan Mendut, Magelang.

Ketika itu, Sutanto bertanya apakah dia bisa membuat topeng. Irul merasa bahwa pertanyaan ini adalah tantangan sekaligus kesempatan yang tidak boleh ia sia-siakan. Dia pun mengiyakan, menyatakan kesanggupannya membuat topeng. ”Padahal, waktu itu satu-satunya pengalaman saya membuat topeng hanyalah membuat topeng barongsai,” ujarnya.

Pesanan pertama adalah membuat topeng wajah khas Bali. Ketika itu, dengan memberi contoh satu topeng, Tanto meminta agar mengembangkannya menjadi lima topeng baru. ”Dengan bekal satu topeng itu, saya diminta membuat lima topeng dengan ekspresi dan karakter wajah yang berbeda-beda satu sama lain,” ujarnya.

Topeng wayang

Ajaib, sekalipun sekadar mencoba-coba, pekerjaan pertama tersebut tidak menghasilkan produk gagal. Lima topeng itu berhasil dikerjakannya selama sekitar seminggu dan langsung dibawanya ke Sutanto. Karena topeng itu dinilai cukup bagus, maka Irul pun diminta membuat topeng-topeng lain.

Seiring dengan waktu, dan makin luasnya pergaulan dengan sesama seniman dari Komunitas Seniman Lima Gunung di Gunung Merapi, Merbabu, Menoreh, Andong, dan Sumbing, usaha membuat karya seni topeng yang dirintisnya semakin berkembang. Kini, selama tiga tahun perjalanannya berkarya, Irul berhasil membuat lebih dari 200 topeng. Dia telah mahir membuat topeng lebih dari 50 tokoh wayang, dan makin piawai berkreasi membuat topeng berbagai jenis ikan.

Topeng ikan mulai dibuatnya pada September 2014. Saat ini, dia pun tengah mengembangkan keahlian, membuat lebih banyak topeng dari berbagai jenis ikan, antara lain ikan hias seperti ikan louhan dan koki.

Berbekal keahlian membuat topeng, Irul kini mampu mengubah jalan hidupnya sendiri. Sebelumnya, dia hanya bekerja serabutan, menjadi buruh bangunan, dan bahkan sempat terpuruk, menganggur selama satu tahun karena sakit paru-paru.

”Sekitar setahun sebelum mengerjakan pesanan topeng, saya hanya bisa terbaring di rumah karena menderita sakit paru-paru parah,” ujarnya.

Namun, hidup memang penuh kejutan. Sembuh dari sakit, Irul pun tidak menyangka dirinya bisa merintis karier dari bidang yang sama sekali baru untuknya, pekerjaan membuat topeng yang juga tidak pernah dia pelajari dari siapa pun.

Irul mengatakan, keterampilannya membuat topeng barangkali hanya didasari oleh semangat dan hobinya yang memang suka berkreasi, serta sering iseng mengutak-atik sesuatu.

”Sejak kecil, saya memang sering penasaran dan membuat sesuatu dari hasil membongkar-bongkar barang,” ujarnya.

Berawal dari keisengan ini, Irul menciptakan topeng unik dari lereng Sumbing. Topeng dengan beragam karakter wajah yang sekaligus mencerminkan kehidupan manusia itu sendiri. (Mawar Kusuma/Regina Rukmorini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com