Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Berburu Jajanan Unik di "Gourmet Week"!

Kompas.com - 28/05/2015, 15:11 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia kuliner saat ini semakin berkembang pesat. Beragam inovasi hadir untuk memunculkan jenis makanan baru. Namun, tak jarang para pengusaha kuliner memodifikasi makanan lama dengan tampilan yang lebih menarik dan menggugah selera.

Hal itulah yang coba disajikan Forbidden Cakwe, salah satu tenant dalam festival makanan “Gourmet Week”. Gerai makanan ringan ini pada dasarnya hanya menjual cakwe, namun disajikan dengan tampilan menarik dilengkapi topping serta saus yang menggoda.

Tak hanya itu, pemberian nama yang menarik juga menjadi salah satu daya tarik jajanan ini. “Kenapa forbidden? Karena bikin ketagihan,” ujar pemilik Forbidden Cakwe, William, di Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Forbidden Cakwe terbuat dari adonan cakwe yang dicampur dengan potongan ayam, udang, dan juga jagung. Cakwe tersebut disajikan dalam lima varian, yakni Original Mayonnaise, Mushroom, Saos Padang, dan juga Dynamite Sushi.

KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Micu yang berarti mimi cucu, susu segar yang dikemas dalam botol dot pada festival makanan “Gourmet Week” di Lotte Shopping Avenue, 27-31 Mei 2015.
William mengakui, untuk Saos Padang dan Dynamite Sushi merupakan varian favorit yang biasa dipesan para pengunjung. “Saos Padang sama Dynamite Sushi (favorit), inspirasinya karena saya suka makan cakwe dan juga sushi,“ ujar William seraya tertawa.

Untuk Dynamite Sushi, dua buah cakwe disajikan bersama kani stick, disiram saus spicy mayo serta saus unagi yang dipanggang terlebih dahulu. Sensasi pedas asin terasa lumer di mulut saat gigitan pertama. Sementara untuk Saos Padang, rasa pedas manis begitu apik berpadu dengan gurihnya potongan cakwe.

Selain Forbidden Cakwe, jajanan unik lainnya adalah Micu. Produk susu ini terbilang menarik karena disajikan dalam botol dot untuk bayi. “Waktu itu saya sekolah di Shanghai, ada yang kaya gini (dot) tapi belum kepikiran, waktu sampai Jakarta, kok kayanya lucu ya?” jelas pemilik Micu, Frecia Angeline.

Frecia mengatakan untuk botol dot yang ia gunakan langsung dari supplier dan dijamin kualitasnya. Sementara untuk susu langsung ia datangkan dari peternakan di Puncak, Jawa Barat. Sementara untuk rasa, Micu hadir dalam beragam varian rasa yang semuanya diracik sendiri oleh Frecia.

KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Booth Micu yang berarti 'mimi cucu' di Gourmet Week Lotte Shopping Avenue, 27-31 Mei 2015.
Dalam Gourmet Week ini, Micu hadir dalam enam rasa berbeda, yakni French Vanilla, Nutella, Coffee, Wild Berry, Malda Mango, dan juga Green Tea. “Kita untuk sekarang ada rasa ini, tapi kalau di bazar lain kita akan rolling supaya pembeli juga enggak bosan,” tambah Frecia.

Selain dua jajanan unik tersebut, terdapat lebih dari 30 jajanan lainnya yang hadir di festival makanan “Gourmet Week” yang digelar di Lotte Shopping Avenue. Pengunjung dapat menikmati beragam kuliner menarik, mulai dari makanan ringan hingga mengenyangkan dalam acara yang digelar pada 27-31 Mei 2015 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com