Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Beras Basah, Surga Liburan Berpasir Seputih Beras

Kompas.com - 03/06/2015, 11:10 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

BONTANG, KOMPAS.com - Berkunjung ke Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), tak cukup jika tidak mencicipi wisata laut di Pulau Beras Basah Bontang. Pulau tersebut merupakan pulau cantik yang dipenuhi pasir putih.

Jarak antara Kota Bontang dan Pulau Beras Basah berkisar 12 kilometer dengan lama perjalanan satu jam menggunakan kapal ketinting dari Pelabuhan Tanjung Laut, Bontang. Aktivitas yang paling digemari wisatawan adalah snorkeling dan menyelam. Sebab di sekeliling pantai dihuni terumbu karang atau koral berwarna-warni. Ada pula koral cangkokan yang sengaja ditanam oleh Pemerintah Kota Bontang.

Selain itu, banyak pula ditemukan berbagai jenis ikan hias yang berenang di sela-sela koral. Pulau tersebut dijaga oleh nelayan pencari ikan. Nelayan juga menjual air tawar bagi wisatawan yang ingin membilas badan setelah berenang.

Ada pula mercusuar yang tinggi menjulang di sisi kiri pulau. Mercusuar ini berfungsi menjadi tiang lampu yang memberi cahaya pada nelayan pada malam hari. Bagi wisatawan lokal, Pulau Beras Basah merupakan surga liburan yang paling murah dan dekat. Pantainya tenang dan berpasir warna seputih beras. Banyak pohon kelapa di sekeliling pulau. Jika beruntung, bisa langsung menikmati kelapa muda gratis. Tentu ambil sendiri kelapa yang diinginkan.

Pulau ini juga bisa dijadikan tempat pesta lampion kala tahun baru. Ombaknya yang tidak terlalu besar sangat mengundang siapa saja yang berkunjung untuk berlama-lama di dalam air. Selain itu, pemandangan bawah laut seolah bisa diintip melalui kejernihan air lautnya.

“Pulau Beras Basah adalah destinasi wisata laut yang paling dekat dari Samarinda, ibu kota Kaltim. Aksesnya mudah dan paling asyik kalau ke sana beramai-ramai,” kata Frisca Dwistani Puteri, salah seorang wisatawan lokal asal Samarinda, (2/6/2015).

KOMPAS.com / Gusti Nara Pulau Beras Basah adalah salah satu destinasi wisata laut paling dekat dari Kota Kota Bontang
Usut punya usut, konon kabarnya nama Pulau Beras Basah berasal dari sebuah kapal pengangkut beras yang pernah singgah di kawasan tersebut. Kapal tersebut membawa beras dari Pulau Sulawesi yang membuang seluruh isi muatannya karena takut tenggelam. Bagi warga Bontang, Pulau Beras Basah adalah tempat melarikan diri dari kebosanan Kota Bontang yang merupakan kota industri.

“Pulau Beras Basah dapat menjadi tempat rekreasi yang tepat. Setiap akhir pekan Pulau Beras Basah pasti ramai. Saya juga sering berkemah dengan teman-teman Free Diving dari Samarinda di sana,” lanjut Friska.

Jika ingin menginap di pulau tersebut, wisatawan tidak perlu khawatir. Sebab, Pemkot Kota Bontang juga membangun beberapa gazebo yang bisa ditiduri. Ada pula surau tempat ibadah, dan beberapa kios nelayan yang berjualan minuman dan makanan ringan.

“Banyak gazebo yang bisa dijadikan tempat tidur, tapi kalau saya lebih menikmati wisata dengan berkemah. Ada pula teman-teman saya yang memilih untuk tidur di atas hammock. Anginnya sepoi-sepoi, dan sangat asyik jika mengadakan pesta api unggun,” ungkap Friska seraya tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com