Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tour de Singkarak 2015 Hadirkan Destinasi Baru

Kompas.com - 13/06/2015, 10:14 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun ketujuh, Tour de Singkarak (TdS) menghadirkan suasana baru dalam TdS tahun ini. Meskipun masuk dalam event olahraga, namun TdS juga dimaksudkan untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia, khususnya Sumatera Barat (Sumbar).

"Ini salah satu upaya sport tourism, menggabungkan sport, culture, and tourism," ujar penggagas Tour de Singkarak yang juga mantan Wakil Menteri Pariwisata, Sapta Nirwandar, Jumat (12/6/2015).

Terdapat beberapa hal baru dalam TdS 2015. Salah satunya adalah masuknya Mentawai dalam kabupaten/kota yang turut berpartisipasi dalam ajang balap sepeda tingkat internasional ini. Hanya saja Mentawai belum masuk dalam rute balap sepeda ini. Sebab, kondisi Mentawai sebagai wilayah kepulauan belum memungkinkan para sepeda untuk melintasi daerah ini.

Selain itu, TdS 2015 akan memulai rutenya melalui Pesisir Selatan. Hal ini merupakan hal baru sebab biasanya TdS dimulai dari Sumbar bagian utara. Tak hanya itu, beberapa destinasi baru juga masuk dalam TdS tahun ini.

"Bedanya tahun lalu itu utara, tahun ini selatan. Kita juga lewat destinasi baru, seperti Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok Selatan," lanjut Sapta.

TdS 2015 memilik garis start di Pesisir Selatan dan finis di Kota Padang pada hari kesembilan. Terdapat beberapa spot menarik dalam TdS ini.

"Ada Kelok 44 untuk menanjak, itu di Agam. Nanti di atas bisa lihat Danau Maninjau yang indah," kata Sapta.

Kemudian, lanjut Sapta, ada Kota Sawahlunto, yang dulunya merupakan kota tambang batubara dan kini berubah jadi kota wisata. Ada lagi Padang Panjang, kata Sapta, di sana para peserta akan disuguhi beragam kuliner khas Sumbar.

"Di sana sarapan paling enak sate Padang, yang kedua soto Padang. Ditutup bubur kampiun dan minumnya teh talua. Kalau bapak-bapak mau sehat minum teh telur," ujar Sapta sambil tertawa.

TdS 2015 memiliki 9 etape sepanjang 1300 kilometer. Ajang balap sepeda yang digelar pada 3-11 Oktober 2015 ini akan membawa para peserta balap sepeda dari seluruh penjuru dunia menjelajahi keindahan alam serta aneka kuliner dan juga budaya khas Sumbar. Sebanyak 25 tim akan turut serta dengan total hadiah mencapai Rp 1,4 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com