Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedap, Sate Kolombi dari Keong Emas dengan Aroma Jahe

Kompas.com - 13/06/2015, 12:18 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Sudah pernah mencicipi sate kolombi? Banyak orang mungkin akan mengerutkan kening sambil geleng-geleng kepala. Apa itu sate kolombi? Nah jawabannya bisa ditemukan di kawasan Kuliner Boulevard Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Sate yang terbuat dari keong emas ini memang ikonnya kawasan ini. Hanya tempat ini yang menyediakan sate kolombi. Jika sedang berkunjung ke Manado, mampirlah ke kawasan kuliner ternama ini untuk merasakan sensasi daging kenyal kolombi yang kaya akan bumbu.

Sulawesi Utara dikenal punya destinasi wisata alam yang mendunia, seperti Bunaken. Tetapi belakangan ini, wisatawan mulai melirik kuliner-kuliner Manado, salah satu di antaranya adalah sate kolombi.

Berada di kawasan persawahan, puluhan warung makan berjejer di jalanan yang lurus membentuk seperti lorong. Kawasan ini juga menjadi penghasil padi terbesar di Minahasa.

Memanjakan mata sekaligus memanjakan lidah bisa ditemui di kawasan Boulevard Tondano ini. Hawa yang sejuk, hamparan hijau sepanjang mata. Seperti berada di sebuah kawah raksasa, itulah yang akan dirasakan.

Berada di tanah datar dan dikelilingi pegunungan membentuk lingkaran. Gunung Klabat, Lokon, dan Tampusu pun terlihat jelas. Kondisi warung-warungnya pun dijamin bersih. Hal yang membedakan hanya pada bangunannya saja. Ada yang sederhana berdindingkan tripleks, ada pula yang terlihat seperti restoran yang berdindingkan papan.

Jika memasuki kawasan ini, pengunjung akan disapa oleh para penjual, "Ayo mari mampir". Berkunjung di rumah makan Jonathan, Selasa (19/5/2015) malam, warung sederhana ini tampak ramai.

Di warung ini, sate Kolombi dihargai Rp 2.500 per tusuk yang isinya empat penggalan daging keong. Bagian yang hitam diketahui adalah kulit bagian luar, sementara daging yang putih adalah bagian dalam.

Bumbu ikan aroma jahe

Aroma sedap sate yang baru saja dipanggang menusuk hidung. Sate ini diberi bumbu ikan bakar, yang biasa dibuat warga. Rasa jahe mendominasi.

Dan bumbu ini tentu saja ada sensasi pedas. Rasa kaya bumbu yang pedas tersebut kemudian dipadukan dengan kenyalnya daging Kolombi. Nikmatnya daging Kolombi ini akan menggoyang lidah penikmatnya. Satu atau dua tusuk rasanya takkan cukup, jika sudah kesemsem dengan kuliner ini.

Freddy Sumenge, pengelola warung mengatakan sate Kolombi ini merupakan panganan kaya protein. Proses memasaknya pun awalnya daging dipisahkan dengan cangkangnya. Setelah itu daging direbus dan kembali dibersihkan. Gigi-gigi keong yang masih tersisa dikeluarkan. Kemudian kembali dicuci.

Lalu daging ditaruh bumbu seperti lemon, garam, dan penyedap rasa, kemudian direndam. Beberapa jam direndam, daging kemudian direbus kembali untuk melumatkan dagingnya. Daging pun siap dibakar. Setelah masak, campuran bumbu yang sudah disiapkan terlebih dahulu lalu disiram ke atas sate.

Selain sate kolombi, kuliner lain seperti jagung bakar, pisang goroho, daging bebek, burung weris, dan aneka ikan air tawar seperti udang, lobster, mujair bisa dinikmati. Ikan nike dan payangka yang merupakan endemik Danau Tondano juga tak boleh dilewatkan.

Kawasan ini memang dekat dengan Danau Tondano, tak heran di kawasan ini pula berjejer hasil-hasil ikan tawar. Semua kuliner yang dijajakan tempat ini pun dipastikan halal. Kawasan ini dibuka 24 jam. Tetapi ada pula warung-warung yang tutup pada tengah malam.

Seperti Warung Jonathan ini, tutup pada pukul 00.00 WITA dan buka kembali pada 06.00 WITA. Dari Manado, jarak ke lokasi ini kira-kira 45 kilometer dengan jarak tempuh 1,5 jam berkendara.

Akses menuju tempat ini juga mudah, karena berada di ibu kota Kabupaten Minahasa. Daging keong sebenarnya ada di berbagai tempat di Indonesia, tetapi di kawasan Boulevard Tondano mengemasnya dalam bentuk sate yang disebut sate Kolombi. (Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com