Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Gunung Berapi Sinabung Dikembangkan

Kompas.com - 02/07/2015, 13:32 WIB
KABANJAHE, KOMPAS - Pelaku usaha sektor pariwisata, terutama perhotelan dan restoran, berupaya mengembangkan wisata erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Hal itu dilakukan agar sektor pariwisata tidak terpuruk akibat aktivitas Sinabung. Masyarakat mendukung upaya itu dan berharap pemerintah setempat mendukungnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Karo Dickson Pelawi di Kabanjahe, Karo, Senin (29/6/2015), mengatakan, erupsi Sinabung telah berdampak negatif bagi sektor pariwisata Karo. Jumlah kunjungan wisatawan dan tamu hotel berkurang tajam di Karo, terutama di kawasan wisata Kota Berastagi.

Merujuk data Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karo, jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara berkisar 600-1.000 orang per hari pada hari biasa dan sekitar 7.000 orang per hari saat akhir pekan atau hari libur. Namun, akibat erupsi Sinabung, kunjungan wisatawan sekitar 200 orang per hari di hari biasa maupun di akhir pekan. ”Banyak calon wisatawan yang takut dengan dampak abu vulkanik ataupun aktivitas Sinabung,” ujar Dickson.

Dikatakan, pihaknya berupaya mengatasi itu agar tidak berdampak semakin parah pada sektor pariwisata Karo. Mereka mencanangkan program wisata taman gunung berapi (volcano park). Program itu menawarkan wisatawan mengunjungi dan menikmati sejumlah gunung berapi di Karo, yakni Sinabung, Sibayak, dan Barus.

Khusus Sinabung, para wisatawan akan diajak untuk melihat aktivitas Sinabung pada pagi, sore, atau malam hari di zona aman, yakni daerah Desa Tiga Pancur di Kecamatan Simpang Empat, Desa Perteguhan di Kecamatan Naman Teran, dan Desa Tiga Kicat di Naman Teran. ”Ketiga desa itu berjarak lebih dari 7-8 kilometer dari Sinabung. Di sana, lokasi yang memungkinkan wisatawan melihat dengan aman aktivitas Sinabung,” ujarnya.

Dickson menuturkan, program itu telah dicanangkan tiga bulan lalu dan mulai dijalankan dalam sebulan ini. Ada 20 persen hotel dari sekitar 50 hotel di Karo mulai menjalankan program itu. Mereka menyediakan layanan antar-jemput wisatawan yang ingin melihat Sinabung di lokasi aman itu dengan tarif beragam.

”Respons wisatawan cukup baik, terutama dari negara-negara yang tidak memiliki gunung api aktif. Hampir setiap hari ada wisatawan yang penasaran ingin melihat aktivitas Sinabung, terutama di malam hari. Upaya ini diharapkan bisa mengatasi keterpurukan pelaku usaha sektor pariwisata selama tingginya aktivitas Sinabung,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan pemerintah setempat dalam mengembangkan program itu. Misalnya, perbaikan akses jalan dan infrastruktur berupa bangunan yang memadai untuk wisatawan menikmati Sinabung di lokasi aman itu.

Eksekutif Asisten Manajer Hotel Sinabung Hill Syahriadi mengaku, pihaknya berharap pemerintah setempat membangkitkan kembali sektor pariwisata Karo yang terpuruk selama tingginya aktivitas Sinabung. ”Saat ini kami sangat terpuruk. Jumlah tamu hotel berkurang 40-50 persen. Jika tak ada upaya dukungan dari pemerintah, kami akan makin terpuruk,” ujarnya. (DRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com