Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan ke Malioboro? Coba Petualangan ke Gua Jomblang

Kompas.com - 07/08/2015, 18:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki rencana berlibur ke Yogyakarta tetapi bosan hanya mengunjungi Malioboro, cobalah untuk menikmati sensasi petualangan di Gua Jomblang, Gunung Kidul. Anda akan menikmati pemandangan hutan purba, ornamen-ornamen gua, dan ray of light alias cahaya matahari yang masuk melalui lubang Gua Grubug.

Wisatawan akan turun ke dalam gua lewat jalur hauling. Nanti turun selama 30 detik dari mulut gua,” kata Pemilik Jomblang Resort yang juga Presiden Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia, Cahyo Alkantana saat dihubungi KompasTravel di Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Selanjutnya, wisatawan akan ditemani oleh para pemandu wisata setelah tiba di dasar gua. Pemandu wisata akan menjelaskan vegetasi hutan purba yang ada di dalam Gua Jomblang.

“Kita juga akan jalan sejauh 300 meter di dalam terowongan gua. Kita ajak lihat ray of light,” katanya.

Cahyo menjelaskan wisata petualangan menyusuri Gua Jomblang dapat dilakukan oleh semua wisatawan. Namun ia memberikan batasan umur dan persiapan fisik sebelum menyusuri Gua Jomblang.

BARRY KUSUMA Goa Jomblang di Kabupaten Gunungkidul, DIY.

“Batasannya sebenarnya hanya sehat. Tapi, kalau fisik, Harus mampu jalan dua kali sepak bola tanpa berhenti kalau mau turun. Untuk anak, minimal berumur tujuh tahun,” ujar Cahyo.

Untuk menikmati petualangan di Gua Jomblang, wisatawan cukup membayar Rp 450.000 per orang. Harga tersebut berlaku jika wisatawan langsung datang ke Gua Jomblang. Cahyo menjelaskan wisatawan yang ingin turun ke Gua Jomblang harus tiba tepat pada pukul 09.30 WIB di Jomblang Resort sebelum memulai petualangan di dalam gua.

Namun, wisatawan dapat dijemput di Yogyakarta dengan memilih paket wisata Gua Jomblang yang ditawarkan dengan harga Rp 550.000 per orang. Harga tersebut dapat berlaku jika peserta mencapai enam orang. Kemudian, pihak Jomblang Resor akan menjemput para wisatawan setelah membuat janji terlebih dahulu.

Wisatawan hanya dapat merasakan petualangan di dalam Gua Jomblang pada hari-hari tertentu. Sebab, Cahyo membatasi kunjungan wisatawan untuk dapat masuk gua karena alasan konservasi.

"Hanya 25 orang per hari. Maksimal 50 orang per hari di akhir pekan. Tidak semua wisatawan dapat masuk. Hari Selasa, Rabu, dan Kamis," kata penelusur gua sekaligus penyelam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com