Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Minta Sulteng Perkuat Promosi Pariwisata Bahari

Kompas.com - 15/09/2015, 09:52 WIB
PALU, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memperkuat promosi pariwisata bahari untuk mendukung industri pariwisata Indonesia dengan target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta perjalanan wisatawan nusantara.

"Oleh karena itu potensi pariwisata perlu dikelola dengan penuh tanggung jawab," kata Staf Ahli Kementerian Pariwisata Bidang Pariwisata dan Industri Kreatif Husein Alidrus pada pembukaan Pekan Budaya dan Pariwisata Sulawesi Tengah ke-14 di tapak Sail Tomini, Parigi Moutong, Minggu (13/9/2015).

Pekan Budaya dan Pariwisata yang diikuti 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah dan diikuti Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Barat tersebut mengangkat tema laut sebagai sumber inspirasi kehidupan.

Husein mengatakan pemerintah daerah diharapkan membangun kepariwisataan berbasis kearifan lokal salah satunya pariwisata bahari.

Dia mengatakan pariwisata kini telah menjadi sebuah industri yang harus dikelola dengan penuh rasa tanggung jawab.

Husein mengatakan dirinya bangga dan salut kepada masyarakat Sulawesi Tengah khususnya kepada pemprov dan Kabupaten Parigi Moutong berani mengambil tanggung jawab atas pelaksanaan Sail Tomini yang puncaknya akan dilaksanakan pada 19 September 2015 di Pantai Kayubura, Desa Pelawa Baru, Kabupaten Parigi Moutong.

Pekan Budaya dan Pariwisata Sulawesi Tengah yang dipusatkan di areal Sail Tomini tersebut juga memperkuat gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona.

Pada seremonial pembukaan pekan budaya tersebut dimeriahkan oleh atraksi tujuh paramotor binaan TNI Angkatan Udara. Dua di antara paramotor tersebut adalah putera Sulawesi Tengah. Paramotor tersebut beraksi di atas tapak Sail Tomini sekitar 30 menit sehingga menjadi perhatian sekitar 1.000 pengunjung yang memadati arena pekan budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com