Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Paket Tur atau Merencanakan Sendiri?

Kompas.com - 05/10/2015, 12:23 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai seorang yang suka jalan-jalan, Daniel Mananta sudah pernah mencoba dua cara wisata: menggunakan paket tur dan merencanakan perjalanannya sendiri. Daniel memberikan pertimbangan dalam memilih antara dua cara perencanaan wisata ini dalam talkshow DwidayaTour carnaval, Plaza Indonesia, Minggu (4/10/2015). "Gue sama kayak yang lain, sebelum pakai tur nyoba-nyoba cari sendiri dulu," kata presenter ini.

Menurut Daniel saat melakukan perencanaan sendiri, hal utama yang dilakukan ialah membandingkan harga. Daniel selalu mencari tawaran termurah yang bisa didapat di internet. "Sudah pasti yang paling murah carinya" katanya.

Daniel memaparkan, proses pencarian ini seringkali menyita waktunya. Bintang iklan ini mengaku memang selalu berhasil mendapat harga yang sesuai. Namun ia menghabiskan waktu cukup lama untuk itu. Selain itu dalam melakukan perencanaan sendiri, berdasarkan pengalaman Daniel, dirinya sering terkecoh dengan biaya bagasi dan beban tambahan yang dikenakan di bandara.

Daniel juga sering menemukan kesulitan mencari sarana transportasi di negara tujuan. "Ada aja pengeluaran tambahan, apalagi di bandara, ujung-ujungnya harganya mahal juga," kisah Daniel.

Sementara saat menggunakan agen tur, Daniel merasa lebih nyaman. Apalagi jika ia sudah menemukan agen yang ia yakin memberikan harga terbaik. Ia memberi contoh DwidayaTour sebagai agen perjalanan langganannya.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Yoseph Katup di Kampung Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Daniel mengaku harganya bisa sedikit lebih mahal dari mencari sendiri, tapi selisih biaya tak sepadan dibanding waktu yang terbuang jika mencari sendiri. "Ya mungkin harga beda tipis gak masalah, karena gak sebanding dengan waktu gue yang terbuang cari promo atau harga murah sendiri," terangnya.

Meski demikian Daniel lebih suka pergi sendiri atau bersama kekuarga daripada mengikuti tur rombongan. Untuk itu ia biasanya tidak mengambil paket yang sudah ditawarkan. Daniel lebih suka datang ke agen tur, menjelaskan tujuan yang ia mau dan anggaran yang dimilikinya, kemudian menyerahkan agen bersangkutan untuk membuat perencanaannya. "Gue tinggal datang duduk, bilang budget sama maunya gue, beres, sisanya lanjut via email," tuturnya.

Sejauh ini Daniel sudah mengunjungi berbagai benua di dunia kecual Afrika. Destinasi favoritnya di Indonesia adalah Wae Rebo di Flores, sementara untuk luar negeri ia paling suka Jepang dan Selandia Baru. "Kalau pakai tur waktu gue daki Wae Rebo udah kayak bintang 5, barang dibawain, kalau capai dikasih tempat duduk, asyik sih," candanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com