Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Ekstrem ala Daniel Mananta

Kompas.com - 05/10/2015, 09:03 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Hidup kita bisa berubah saat kita menyeberangi lautan dan melihat cara hidup orang di luar sana," kata Daniel Mananta dalam talkshow di acara DwidayaTour Carnaval, Plaza Indonesia, Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Presenter dan bintang iklan ini mengaku hidupnya berubah sejak ia suka jalan-jalan. Aktivitas yang paling disukainya saat jalan-jalan adalah olahraga ekstrem. Berbagai negara memiliki olahraga ekstremnya masing-masing. Salah satu yang Daniel suka ialah bungee jumping dan sky diving di Selandia Baru. Selandia Baru adalah tempat terciptanya olahraga bungee jumping pertama kali.

Negara ini punya tempat bungee jumping tertinggi yang pernah ada:Gravity Canyon, Queenstown. Ketinggiannya sekitar 42 meter. "Bayangin gue lompat dari tempat pertama kali bungee jumping diciptakan," kisah Daniel antusias.

Selain itu, ada sky diving, kegiatan melompat dari pesawat terbang sambil menggunakan board atau papan luncur. Peserta akan melakukan gerakan semacam bermain papan seluncur di udara sambil meluncur dari ketinggian. Tentu saja setiap peserta dibekali parasut. "Nanti lompat dari pesawat kecil pakai alat semacam papan. Dia bisa lakukan gerakan-gerakan ekstremnya di langit, tapi tetap pakai parasut," papar Vice President Business Development, Surya A. Wijaya itu.

Selain kedua olahraga itu, Daniel juga mengaku suka dengan sand boarding. Olahraga ini semacam seluncur es hanya saja di pasir. Saat ditanya terkait makanan ekstrem, Daniel mengaku berani melakukannya, hanya sejauh ini paket tur yang ia ikuti belum menyertakan itu.

Daniel sendiri pernah mencoba memakan ikan fugu di Jepang yang termasuk kuliner berbahaya. Ikan fugu atau ikan buntal (blow fish) adalah ikan yang bisa mengembungkan diri dan jadi berduri saat merasa terancam. Ikan ini memiliki racun yang dapat membunuh manusia jika termakan.

Menurut Daniel, juru masak harus benar-benar andal mengelola ikan ini atau bisa mematikan. "Chef-nya harus andal banget karena berbahaya, itu saya pernah coba makan karena penasaran banget. Tapi saya pribadi juga memang tidak menyarankan sih ada paket tur ini," terangnya.

THINKSTOCKPHOTOS Bungee jumping.
Daniel mengaku untuk melakukan wisata ekstrem tersebut dirinya mengakali dengan meminta waktu bebas pada tur yang ia ikuti. Pada waktu luang inilah Daniel akan berjalan sendiri mencari makanan dan olahraga ekstrem yang ia suka. "Kalau wisata gue mau merasakan hidup seperti lokal ya, jadi gue suka minta waktu sendiri dan nyetir keliling sendiri," ujarnya.

Saat ditanya tips sebelum menghadapi aktivitas ekstremnya termasuk olahraga, Daniel menjawab hanya butuh keberanian. Daniel sendiri mengaku gemar olahraga dan selalu merasa tertantang jika mendapat kesempatan melakukan olahraga ekstrem. "Gue suka olahraga, dan saat lihat yang begitu apa ya... kayak merasa tertantang gitu," jawabnya.

Daniel juga menyarankan untuk menjelaskan rencana melakukan kegiatan ekstrem itu pada pihak tur yang bersangkutan saat konsultasi awal. Ia sendiri sejak awal selalu mengatakan ingin mencoba olahraga ekstrem di negara tertentu. Lalu pihak tur yang bersangkutan akan membuatkan programnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com