Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Pulau Karimata Mulai Dipromosikan

Kompas.com - 18/10/2015, 09:21 WIB
SUKADANA, KOMPAS.com - Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat mulai mempromosikan Pulau Karimata sebagai wisata bahari sejak dua tahun terakhir sebagai tujuan wisata di Indonesia.

"Maka dengan kehadiran teman-teman jurnalis dari berbagai media, baik cetak dan elektronik, baik lokal dan nasional, kami harapkan ikut membantu mempromosikan keindahan pesona laut Pulau Karimata agar dikenal di dunia luar," kata Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid saat melepas keberangkatan Jurnalis Trip Festival Karimata 2015, di Sukadana, Sabtu (17/10/2015).

Hildi berharap kepada para jurnalis agar gencar mempromosikan keindahan laut Pulau Karimata.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan rekan-rekan media karena sudah berani datang ke Kayong Utara yang cukup banyak tantangannya, sehingga tidak membuat surut untuk mengenalkannya," ungkap Hildi.

Menurut dia, Kabupaten Kayong Utara sebagai kota pendidikan dan pariwisata, di mana sekitar 70 persen kawasannya termasuk kawasan hutan lindung dan hutan nasional.  Tidak ada industri yang membuat polusi besar di Kayong.

"Perjalanan ke Pulau Karimata saat ini sudah bisa menggunakan kapal motor dengan waktu tempuh sekitar 8 jam sehingga penuh tantangan. Saya sendiri selalu menikmati dalam perjalanan ke sana," kata Hildi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kayong Utara mengatakan, secara pribadi dirinya malu kalau kegiatan saat ini disebut festival. Pasalnya belum ada fasilitas di sana, yang ada hanya rumah bupati karena kondisi di sana termasuk suaka alam.

Menurut Hildi, pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk titik-titik snorkeling dan penyelaman. "Kami masih butuh pembenaran bahwa titik-titik tersebut memang bagus, sehingga kami undang rekan-rekan media untuk melihat secara langsung keindahan pesona bawah laut Pulau Karimata," katanya.

Dalam kesempatan itu, bupati berharap, hasil dari pengalaman teman-teman media nantinya bisa menceritakan keindahan Pulau Karimata ke dunia luar sekaligus sarana promosi untuk menuju Sail Karimata 2016.

"Apalagi menurut teman-teman Pulau Karimata sudah dikenal luas, sehingga tidak sulit untuk mempromosikannya," katanya.

istimewa/dok.Mapala Untan Salah satu penyelam dari Mapala Untan yang melakukan kegiatan pendataan di perairan Karimata, Kalimantan Barat.
Pulau Karimata memiliki luas sekitar 77.000 hektare yang berstatus Suaka Alam Laut (SAL) ini memang menjanjikan keindahan bawah laut yang belum banyak dikenal para pehobi kegiatan bawah laut di Indonesia.

Di samping eksotisme taman lautnya, potensi "landscape" kepulauan yang dihuni oleh lebih dari 1.400 jiwa ini pun menawarkan pesona yang tidak kalah menawan.

Pulau Karimata berada di selat perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Gugusannya terdiri dari dua pulau besar, yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu, serta beberapa pulau kecil nan memesona, di antaranya Pulau Kelumpang, Pulau Buluh, Pulau Belian, Pulau Busung, Pulau Segunung, Pulau Genting, Pulau Serungganing dan Pulau Kera.

"Keindahan Karimata saat ini masih terbalut masalah klasik, yakni sulit dijangkau dan mahal," tambah Hildi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com