Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua Muntok Dipromosikan ke Belanda

Kompas.com - 04/11/2015, 11:14 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

MUNTOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mempromosikan wisata sejarah Kota Tua Muntok dan lada putih ke Belanda.

"Selain mempromosikan Muntok yang sudah ditetapkan sebagai salah satu kota pusaka di Indonesia, kunjungan ke Negeri Kincir Angin kali ini juga untuk mempromosikan potensi lada putih," kata Kasubag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Dipa Pandu Putratama, Selasa (3/11/2015).

Ia mengatakan, kunjungan sejumlah pejabat Pemkab Bangka Barat ke Belanda sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mengelola dan mengembangkan Kota Tua Muntok.

"Selain promosi, kunjungan para pejabat ini juga dalam rangka menghadiri undangan Indonesia Diaspora Network yang beberapa waktu lalu telah berkunjung ke Muntok," kata Dipa.

KOMPAS/FERRY SANTOSO Salah satu ruangan di Pesanggrahan Menumbing, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Di Pesanggrahan Menumbing yang terletak di tengah hutan, di Gunung Menumbing, beberapa tokoh nasional diasingkan oleh Pemerintah Belanda.
Indonesia Diaspora Network adalah sebuah organisasi bentukan WNI di Belanda yang memiliki tujuan memfasilitasi perencanaan pembangunan kota-kota di Indonesia menjadi kota layak huni dan kota terbaik.

Dalam kunjungan tersebut, menurut Dipa, rombongan juga memberikan informasi terkait potensi daerah yang selama ini terkenal sebagai penghasil bijih timah terbaik.

"Kami berharap melalui promosi potensi daerah di Belanda, pembangunan di Bangka Barat semakin berkembang dan bisa memberikan manfaat nyata untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Rombongan pejabat Pemkab Bangka Barat yang berkunjung ke Belanda dipimpin Bupati Zuhri M Syazali, Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, Hendra Kurniady, Guru Besar Arsitektur Universitas Indonesia Prof Kemas Ridwan Kurniawan, Dewan Pembina Kota Pusaka Bangka Barat Ramli Ngad Jum dan beberapa anggota lainnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Museum Timah di Muntok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Pada kunjungan tersebut, lanjut Dipa, rombongan pejabat Kabupaten Bangka Barat diterima langsung Wakil Kepala Perwakilan KBRI Belanda, HA Ibnu Wahyutomo, di Den Haag.

Ibnu Wahyutomo menyampaikan bahwa saat ini lada menjadi salah satu rempah impor nomor satu yang dikonsumsi masyarakat Belanda, dan ketergantungan terhadap rempah-rempah masih didominasi dari daerah Maluku dan sekitarnya.

Ibnu mengenal dengan baik importir utama lada di Belanda dan KBRI siap membantu memfasilitasi Pemkab Bangka Barat dengan importir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com