Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Makanan Sehat? Ini Tempatnya...

Kompas.com - 27/11/2015, 18:16 WIB
Ersianty Peginusa Wardhani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal mula membuka Healthy Beans, simple. Karena Denny terbiasa mengonsumsi makanan sehat,  yang semuanya sifatnya alami.

Tidak banyak yang tahu kalau kembang tahu merupakan makanan khas tradisional orang Indonesia. Namun, karena gencarnya globalisasi, makanan ini tergerus.

“Aku lihat kok banyak yang hilang makanan khas tradisional Indonesia. Di situlah yang membuat aku ingin membuat sesuatu yang baru dengan patokan kenapa tidak semua orang bisa menikmati kembang tahu," ungkap Denny Irawan Zakno selaku owner Healthy Beans kepada KompasTravel, di Depok, Kamis (26/11/2015).

"Akhirnya aku buat kembang tahu dengan ragam topping yang kuahnya tidak cuma jahe, bisa variasi lain juga. Kuahnya, bisa jahe, susu kedelai, dan variasi lain seperti green tea, taro dan rasa ratusan lainnya,” sambungnya.

Denny memaparkan,  tadinya dirinya adalah pelanggan salah satu kembang tahu di daerah Margonda, tapi tidak ada lagi saingannya. "Akhirnya saya putuskan belajar sendiri, masak sendiri. Saya pelajari satu per satu sampai akhirnya berhasil. Namun awalnya merasakan kaki lima dulu, lalu hijrah ke 7eleven, hingga sampai akhirnya di sini, Margonda," katanya.

KOMPAS.COM/ERSIANTY PEGINUSA WARDHANI Healthy Sausage dengan pilihan rasa Blackpepper Sausage yang khas.
Pemilihan konsep yang dipilih adalah old outhentic, dengan tagline deliciously healthy. Bisa dibilang salah satu bisnis makanan yang paling risiko itu healthy beans, karena semua makanan yang disajikan tanpa bahan pengawet  yang sifatnya tidak bisa dalam jangka lama.

"Banyak orang beranggapan bahwa makanan ini dessert, namun mereka salah mengartikan. Pasalnya,  makanan ini merupakan camilan seperti makanan yang bisa dinikmati sebagai pengganti makanan. Seperti orang yang ingin diet, namun tidak ingin makan nasi, ragam gorengan, bisa  diganti dengan makanan sehat seperti ini," tuturnya.

Menu yang ditawarkan Healthy Beans tidak melulu kembang tahu, tapi ada menu lain. Seperti  healthy sausage, healthy pasta, healthy mix, healthy cookies, healthy dessert, healthy yoghurt, healthy es krim, healthy nuts, healthy jus herbal, healthy dim sum, healthy thermal therapy, dan bulan depan akan hadir healthy wheatgrass.

Bila Anda datang ke tempat ini, di Jalan Margonda Raya, Blok Pinang nomor 418, Beji, Depok, harus mencoba menu healthy sausage dengan rasa blackpepper sausage.

Sosis blackpepper ini sangat nikmat dengan tambahan telur dan kentang  yang mengelilinginya serta ditambah mayonaise menjadi nilai lebih makanan ini yang patut dicoba. Seharga Rp 35.000 Anda sudah bisa menikmatinya.

KOMPAS.COM/ERSIANTY PEGINUSA WARDHANI Denny Irawan Zakno selaku owner Healthy Beans, di Depok.
Bisnis yang sudah memasuki usia 4 tahun ini mematok harga  berkisar Rp 3.000 sampai harga yang termahalnya Rp 100.000. Aslinya, kembang tahu original cukup terjangkau hanya Rp 15.000 dengan khasiat tubuh kita menjadi sehat.

"Saya berharap mendapat berkah dan barokah, dan juga orang yang makan di kedai ini Insya Allah sehat selalu," kata Denny menutup cerita kepada KompasTravel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com