Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke TN Ujung Kulon Tak Bisa Sembarangan

Kompas.com - 15/02/2016, 13:06 WIB

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten merupakan hutan tropis terluas di Pulau Jawa yang memiliki obyek wisata alam kaya dengan flora dan fauna.

"TNUK salah satu obyek wisata alam yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulun. Selama ini cukup banyak wisatawan yang berkunjung ke sana," kata Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang Imron Mulyana di Pandeglang, Minggu (14/2/2016).

Menurut dia, masuk ke kawasan itu tidak bisa sembarangan, harus ada izin dan didampingi petugas dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon.

Wisatawan yang berkunjung, lanjutnya, selain bisa menikmati keindahan hutan yang masih asri, udara sejuk, juga dapat menyaksikan aneka flora dan fauna yang banyak diantaranya sudah langka.

Bahkan, lanjut dia, jika sedang beruntung wisatawan bisa melihat secara langsung badak bercula satu yang hanya hidup di kawasan itu. Tidak ada di belahan dunia lain.

Imron juga menyatakan, dalam kawasan TNUK ada tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.

Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.

"Sekitar 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti merbau (intsia bijuga), palahlar (dipterocarpus haseltii), bungur (lagerstroemia speciosa), cerlang (pterospermum diversifolium), ki hujan (engelhardia serrata) dan berbagai macam jenis anggrek.

Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang.

Satwa langka dan dilindungi selain badak jawa atau badak bercula satu, juga banteng (bos javanicus javanicus), ajag (cuon alpinus javanicus), surili (presbytis comata comata), lutung (trachypithecus auratus auratus), rusa (cervus timorensis russa), macan tutul (panthera pardus), kucing batu (prionailurus bengalensis javanensis), owa (hylobates moloch), dan kima raksasa (tridacna gigas). (Antara/Sambas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com