Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Wisata Kaldera Bromo Kembali Dibuka Secara Terbatas

Kompas.com - 28/02/2016, 08:12 WIB
PROBOLINGGO, KOMPAS.com -Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuka kembali obyek wisata kaldera Gunung Bromo secara terbatas, setelah status gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu diturunkan menjadi waspada.

"Berdasarkan hasil rapat koordinasi pembukaan wisata Bromo yang dihadiri sebanyak 10 multipihak yang terkait, maka kawasan kaldera Bromo dibuka secara terbatas mulai hari ini pukul 13.00 WIB," kata Kepala Balai TNBTS Ayu Dewi Utari saat dihubungi dari Probolinggo, Jatim, Sabtu (27/2/2016).

(Baca: Probolinggo Tawarkan Paket Wisata Erupsi Bromo)

Status Gunung Bromo yang berada di perbatasan empat kabupaten di Jawa Timur, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang diturunkan dari siaga (level III) menjadi waspada (level II) pada 26 Februari 2016 pukul 13.00 WIB karena aktivitas gunung api tersebut menurun baik secara visual maupun seismik.

"Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan penurunan status menjadi waspada, maka masyarakat dan wisatawan dapat beraktivitas di kaldera Tengger atau lautan pasir berbisik, namun tidak diperkenankan menuju ke kawah Bromo," tuturnya.

Ia mengatakan dalam rangka konservasi ekosistem kawasan Gunung Bromo dan menghormati ritual "Wulan Kepitu" masyarakat Tengger, serta pembenahan jalur wisata, maka kendaraan bermotor tidak diperbolehkan masuk ke kawasan Tengger Laut Pasir sejak 27 Februari hingga 11 Maret 2016.

"Kegiatan selamatan budaya Tengger juga akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2016 dan dilanjutkan dengan kegiatan kerja bakti seluruh pihak terkait dari empat pintu masuk kawasan wisata Gunung Bromo," paparnya.

(Baca: Jangan Takut Berlibur ke Gunung Bromo)

Ayu menjelaskan pembukaan kawasan wisata Bromo secara penuh dilaksanakan pada 12 Maret 2016 yakni kendaraan bermotor dapat memasuki kawasan Tengger Laut Pasir dengan menaati peraturan yang berlaku.

"Kami akan memberlakukan pengaturan jalur kendaraan bermotor, jalur kuda, dan jalur pejalan kaki, sehingga kami imbau wisatawan yang menggunakan jalur-jalur tersebut mematuhinya," ujarnya.

Sementara Kepala Sub-Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Hendra Gunawan mengatakan status Gunung Bromo diturunkan dari siaga menjadi waspada, setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap penurunan aktivitas gunung api tersebut.

"Dengan penurunan status Gunung Bromo pada level II, maka jarak aman juga dipersempit menjadi 1 kilometer dari puncak kawah. Pada saat siaga, jarak aman sekitar 2,5 kilometer dari puncak," katanya. (Antara/Zumrotun Solichah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com