Hal itu terjadi karena masih minimnya event olahraga yang dikembangkan sebagai acara rutin untuk menarik minat banyak orang datang berkunjung atau berpartisipasi di dalamnya.
”Selama ini, sport tourism baru sebatas dari olahraga lari dan bersepeda,” ujar Deputi Menteri Bidang Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana kepada wartawan Kompas, Regina Rukmorini, di Tokyo, Jepang, Minggu (28/2/2016).
Pitana menyebutkan, sport tourism baru marak sekitar empat tahun ini. Jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 10 juta orang. Turis asing yang datang karena mengunjungi atau terlibat dalam event olahraga sekitar 200.000 orang.
Pitana mengatakan, semua daerah diharapkan berpartisipasi menambah jumlah kunjungan wisata, dengan mengembangkan olahraga lain sebagai bentuk sport tourism, seperti menyelam, memancing, atau dayung. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.