Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, KEK Pariwisata Tanjung Kelayang Diresmikan

Kompas.com - 08/03/2016, 19:08 WIB
BELITUNG, KOMPAS - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang di Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (9/3/2016), bertepatan dengan momentum gerhana matahari total karena jalur lintasan gerhana juga melalui Pulau Belitung.

Setelah diresmikan, pembangunan struktural ataupun nonstruktural akan dipercepat agar pariwisata bisa memajukan Belitung.

”Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) KEK Tanjung Kelayang sudah saya tanda tangani semalam,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya saat seminar ”Gerhana Matahari Total: Antara Mitologi dan Fenomena Alam”, Selasa (8/3/2016), di Belitung.

Kabar terkini, dokumen RPP tersebut sudah di meja Presiden dan kemungkinan ditandatangani Selasa ini.

Seminar yang diselenggarakan Kompas bersama Kementerian Pariwisata tersebut dihadiri Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi, Bupati Belitung Sahani Saleh, dan Wakil Pemimpin Redaksi Kompas Ninuk Mardiana Pambudy.

Seminar dimoderatori Direktur Komunitas Kompas Rusdi Amral dengan pembicara antara lain pengamat aktivitas matahari dari Institut Teknologi Bandung Dhani Herdiwijaya, Rektor Universitas Bangka Belitung Bustami Rahman, Agus Aris Munandar dari Departemen Arkeologi Universitas Indonesia, budayawan Belitung Salim YAH, dan novelis Andrea Hirata.

Belitung merupakan satu dari 10 Destinasi Wisata Unggulan Indonesia yang pengembangannya mendapat perhatian khusus pemerintah pusat.

Dalam peresmian kelak, Arief berencana menyematkan kata-kata ”Gerhana Matahari: Monumen Destinasi Waktu” untuk sekaligus menjadi monumen pengingat bahwa Belitung pernah dilintasi jalur gerhana matahari total.

Target pemerintah, penetapan KEK Tanjung Kelayang mendatangkan 500.000 wisatawan asing di Belitung pada 2019.

Saat ini, turis mancanegara baru sekitar 2.000 per tahun. KEK pun diharapkan menjadi salah satu penopang target pemerintah mendatangkan 20 juta turis asing ke Indonesia pada 2019.

Pemerintah berharap KEK dapat menyerap 100.000 tenaga kerja. Devisa dari kunjungan turis ke Tanjung Kelayang pada 2019 ditargetkan mencapai 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7 triliun.

Kebutuhan investasi sekitar Rp 18 triliun, terdiri atas Rp 10 triliun investasi pemerintah dan Rp 8 triliun investasi dari swasta.

KOMPAS/RIZA FATHONI Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan sambutan pada seminar bertajuk "Gerhana Matahari Total: Antara Mitologi dan Fenomena Alam" di Hotel BW Suite, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, Selasa (8/3/2016). Seminar diselenggarakan oleh harian Kompas bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menyambut gerhana matahari total, 9 Maret 2016.
Fandi Wijaya, anggota Tim Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Unggulan Bidang Tanjung Kelayang, melaporkan, ke-15 syarat terkait KEK sudah dipenuhi, termasuk syarat adanya analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

”Manfaat KEK bukan hanya untuk Tanjung Kelayang, melainkan juga Belitung. Belitung akan mendapatkan prioritas pembangunan dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Rustam Effendi menuturkan, melalui pengembangan pariwisata, pemerintah provinsi berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan.

Alam Belitung menjadi andalan untuk menarik perhatian wisatawan sehingga menjaga kelestarian alam dan lingkungan adalah mutlak.

Ini terkait dengan penambangan timah yang sebelumnya sangat marak dan cukup merusak lingkungan di Belitung. (J Galuh Bimantara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com