Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kelebihan Wine Asal Selandia Baru...

Kompas.com - 22/04/2016, 10:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal negara penghasil wine, yang terlintas di benak Anda mungkin Chile atau Perancis. Padahal, wine asal Selandia Baru pun tak kalah nikmat.

Selandia Baru punya temperatur yang relatif lebih dingin dibanding Australia. Tanah yang subur dan udara yang bersih menjadikan Selandia Baru penghasil wine berkualitas yang populer di seluruh dunia.

"Lahan kami memang kecil, namun anggurnya dikenal berkualitas," tutur Tim Anderson, Trade Commissioner dari New Zealand Trade and Enterprise di sela-sela makan siang bersama media di The Dharmawangsa Hotel Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Jenis wine yang paling terkenal khas Selandia Baru adalah Sauvignon Blanc, dengan rasa fruity yang dominan. Untuk red wine, Pinot Noir jadi andalan Selandia Baru.

Ada ratusan winery  yang tersebar di sepuluh kawasan Selandia Baru, baik North Island maupun South Island. Winery yang terkenal di kalangan wisatawan adalah Central Otago, yang jadi destinasi wisata adventure populer seperti bungee jumping dan skydiving.

"Di dekat Auckland juga terdapat winery yang biasa dikunjungi turis. Di sana ada restoran, dan kita bisa mengelilingi perkebunan anggur naik sepeda," tambah Tim.

Beberapa kawasan perkebunan anggur yang terkenal di Selandia Baru antara lain Northland, Auckland, Wairarapa, Waikato, Gisborne, Hawke's Bay, Nelson, Marlborough, juga Canterbury dan Central Otago.

"Dibanding negara-negara lain, produksi wine kami memang kecil. Tapi wine yang dihasilkan sangat berkualitas karena pengaruh tanah, cuaca, dan udara," papar Tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

Jalan Jalan
Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com