Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manisnya Seperti Permen, Inilah Durian Candy dari Magelang

Kompas.com - 24/04/2016, 07:17 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Magelang punya bermacam-macam jenis durian unggul, ada yang besar seperti Kumbokarno, ada pula yang terkenal manis legitnya seperti durian candy.

Berbagai durian Magelang tersebut dihadirkan dalam acara Durian Fiesta 23 April hingga 1 Mei 2016 di Plaza Semanggi, Jakarta. Salah satunya durian candy yang ditunggu-tunggu.

Sempat habis stok di dua festival durian sebelumnya, kini candy kembali dapat dibeli pecinta durian ibukota.

Habitat asal durian candy tepatnya Desa Candi Mulyo, Magelang. Di desa tersebut terdapat puluhan petani durian dengan lahan puluhan hektar, yang mengembangkan berbagai jenis durian.

"Durian candy banyak yang nyari pas acara-acara kemarin, sekarang ada tapi tinggal beberapa aja," ujar Giyarto, seorang petani durian kumbokarno kepada KompasTravel, dalam acara Durian Fiesta 2016, di Plaza Semanggi, Sabtu (23/4/2016).

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Panjang seperti timun suri adalah cirikhas bentuk durian candy durian unggulan asal Magelang.
Dalam acara tersebut, pencinta durian dapat membeli durian Candy, seharga Rp 150.000 per kilogram. Namun jika mau berkunjung ke desa asalnya di Desa Candi Mulyo, Magelang, bisa dinego dengan harga lebih murah.

Candy memiliki rasa manis legit yang khas, dinamakan "candy" sendiri menurut Giyanto karena menyerupai manis permen. Ketika dilumat, daging kuning pekatnya memiliki tekstur agak kering walaupun berserat. Sehingga tidak lembek atau seperti berlendir.

Tampak luar durian candy memiliki duri tinggi besar dan runcing. Sedangkan bentuknya lonjong memanjang. Giyanto mengatakan, di habitatnya panjang durian tersebut terkadang hingga setengah meter.

Candy memiliki waktu panen mulai bulan November hingga Maret. Oleh karena itu Giyanto merekomendasikan, bagi pecinta durian yang ingin berburu candy, bisa datang di bulan-bulan tersebut.

Durian candy sudah bisa dibudidayakan. Sehingga memiliki pohon lebih dari satu dan dapat dibeli bibitnya. Namun, pohon tersebut akan tumbuh baik hanya di dataran tinggi, seperti perbukitan di Magelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com