Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mei Ini, Festival Teluk Jailolo Kembali Digelar

Kompas.com - 26/04/2016, 19:08 WIB

PEMERINTAH Kabupaten Halmahera Barat menggelar Festival Teluk Jailolo 2016 pada 2-7 Mei di Kota Jailolo. Festival ke-8 ini digelar dengan mengangkat tema "Pesona Budaya Kepulauan Rempah" yang mencitrakan Maluku Utara sebagai Bumi penghasil rempa-rempah terbaik se-dunia.

Rangkaian acara Festival Teluk Jailolo 2016 "Pesona Budaya Kepulauan Rempah" terbagi ke dalam empat besar bagian acara, yaitu: Ritual Budaya, Atraksi Budaya, Gelar Seni Budaya Moloku Kie Raha dan acara puncak Sasadu On The Sea.

Sasadu on the Sea sejak pertama kali penyelenggaraannya sudah mencuri hati banyak pengunjung. Pertunjukan ini dipersiapkan dengan memberdayakan kreativitas masyarakat lokal Jailolo mulai dari koreografi, permainan instrumen musik, persiapan tata busana, tata rias hingga dekorasi panggung.

Sasadu on The Sea akan diselenggarakan pada 7 Mei, menyuguhkan seni pertunjukan kontemporer yang memadukan unsur tarian tradisional, musik tradisional, drama dan koreografi yang mengakar pada kebudayaan masyarakat Jailolo.

Gelar Seni Budaya Moloku Kie Raha yang digelar pada 2-7 Mei dibagi menjadi dua acara yaitu Gelar Kuliner Tradisional yang memanjakan lidah pengunjung dengan makanan khas lokal, serta Panggung Seni Budaya Moloku Kie Raha yang menyajikan berbagai seni budaya  Maluku Utara yang kaya akan filosofi dan seni tradisi.

Sementara itu, terdapat Parade Budaya yang dilaksanakan pada 5-6 Mei menyajikan budaya masyarakat Halmahera Barat yang heterogen terdiri dari berbagai suku namun hidup rukun dalam kebersamaan.

Festival Teluk Jailolo 2016 sangat istimewa karena tahun ini, budaya keempat kerajaan besar di Maluku Utara yaitu Jailolo, Bacan, Ternate dan Tidore akan diintegrasikan dalam ikatan persaudaraan berdasarkan falsafah Moloku Kie Raha. Dalam bahasa lokal, Moloku Kie Raha berarti persaudaraan penguasa empat gunung dimana gunung diartikan sebagai kerajaan.

Bupati Halmahera Barat, Danny Missy, mengatakan bahwa acara ini digelar untuk menumbuhkan dan mengukuhkan kembali identitas kekayaan Halmahera Barat.

"Inilah yang menjadi daya dorong dalam membangun pariwisata terintegrasi berbasis pelestarian budaya dengan akar sejarah kejayaan Kepulauan Rempah Moloku Kie Raha," kata Danny Missy dalam konferensi pers peluncuran Festival Teluk Jailolo 2016 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (18/4/2016).

Kejayaan masa lalu sebagai bagian dari Kepulauan Rempah masih dapat ditemui sampai sekarang di Jailolo, misalnya pala, cengkeh dan kopra. Kekayaan rempah-rempah ini meresap hingga ke kuliner khas Halmahera Barat yang siap memanjakan lidah para pengunjungnya.

Anda bisa menemukan segenap potensi Halmahera Barat melalui paket-paket wisata bernuansa petualangan rempah. Nikmati kuliner di Desa Wisata Guaeria yang bertatapan langsung Teluk Jailolo dan menyiapkan paket kuliner, ataupun singgah di Desa Bobanehena yang mengajarkan masyarakat belajar tentang kehidupan petani cengkeh.

Tidak kalah menarik jika Anda mencoba menyusuri hutan mangrove di Desa Wisata Gamtala. Di sini, Anda diajak menikmati petualangan menyusuri mangrove sambil menyasikan langsung kehidupan masyarakat di sekitar aliran sungai, seperti proses pengolahan sagu, kemudian mencari kerang dan melihat acara-acara adat setempat.

Teluk Jailolo dapat ditempuh melalui Kota Ternate dari kota asal Anda. Perjalanan diteruskan melalui laut dengan speed boat dari Pelabuhan Dufa-Dufa di Ternate menuju Pelabuhan Jailolo dengan waktu tempuh sekira 40 menit. (Indonesia.Travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com