Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Warung di "Basecamp" Gunung Ijen Ini Jual WiFi

Kompas.com - 14/05/2016, 21:08 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Provider seluler apa pun pasti langsung 'keok' begitu masuk kawasan Gunung Ijen, Jawa Timur. Namun kini, sebuah warung di basecamp kaki Gunung Ijen menjual WiFi dengan harga Rp 5.000 per jam.

Dari luar, tak ada yang istimewa dari Warung Bu Im yang terletak di Paltuding. Warung tersebut menempati salah satu sudut lapangan parkir di basecamp pendakian Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Gunung Ijen sendiri berada di antara dua kabupaten yakni Banyuwangi dan Bondowoso. Namun, Warung Bu Im masuk dalam wilayah Banyuwangi.

Wisatawan dan pendaki yang mampir ke Warung Bu Im biasanya memesan mi instan, kopi atau teh panas, juga pisang goreng hangat yang refill tiap saat. Meski begitu, tak jarang juga wisatawan yang datang kemudian memberi kode dengan cara menaikkan sebelah alis mereka sambil bilang, "Wifi, Bu."

Voila! Bu Im atau suaminya kemudian muncul dengan dua buah kertas. Kertas bergaris biru berarti akses WiFi 1 jam, harganya Rp 5.000. Sementara itu, kertas bergaris oranye berarti akses WiFi 2 jam dengan harga Rp 10.000.

"Sudah cukup lama, ini WiFi hanya dititipkan. Yang punya anak kepala vulkanologi. Ada dua solar cell, satu di belakang warung ini, satu di dekat kawah sana," tutur Bu Im saat berbincang dengan KompasTravel beberapa waktu lalu.

Penasaran, saya pun membeli WiFi selama 1 jam. Tinggal memasukkan username dan password, WiFi pun langsung terkoneksi. Cepat dan stabil. Spot terbaik tentu saja di sekitar Warung Bu Im. Jarak 50 meter saja, sinyal WiFi yang awalnya tiga bar sudah drop menjadi satu bar.

Jadilah di sekitar Warung Bu Im, yang buka 24 jam, banyak pendaki yang asyik berkutat dengan ponsel masing-masing. Memberi kabar keluarga, sampai update status Facebook dan posting foto di Instagram.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Warung Bu Im yang menjual WiFi di Paltuding, Banyuwangi

"Berguna banget. Di sini kan sama sekali nggak ada sinyal. Murah lagi," tutur Winda, pendaki asal Purwokerto yang menggunakan jasa WiFi di Warung Bu Im.

Meski begitu, bukan berarti jaringan WiFi lancar setiap saat. Bu Im menuturkan, lancar tidaknya sinyal WiFi juga sangat bergantung cuaca.

"Kalau cuaca sangat dingin, WiFi bisa mati. Misalnya pukul tiga pagi, WiFi biasanya mati karena udara terlalu dingin. Kalau sedang musim panas juga begitu, karena di atas biasanya sangat dingin," papar Bu Im.

Oleh karena itu, jangan panik jika sinyal ponsel Anda 'tewas' begitu tiba di Paltuding. Sambil memesan pisang goreng dan kopi Banyuwangi yang nikmat, Anda bisa berselancar dunia maya sepuasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com