Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren! Begini Wujud Air Terjun Kanto Lampo

Kompas.com - 21/05/2016, 07:12 WIB

GIANYAR, KOMPAS.com - Air Terjun Kanto Lampo memiliki pesona alami dikagumi banyak pengunjung. Keberadaanya dekat pemukiman penduduk menjadikan air terjun ini terkesan beda.

Jika kebanyakan air terjun berada di kawasan perbukitan, hutan maupun pegunungan di dataran tinggi, Air Terjun Kanto Lampo justru berada di wilayah dataran rendah di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.

Kondisi geografis Air Terjun Kanto Lampo bersuhu panas seperti suhu di kota Denpasar, ketika siang. Panas akibat sengatan matahari cukup terasa di kulit.

Kesejukan baru bisa didapat saat kaki sudah menjejakan ke dasar sungai. Karena di sekitar sungai beberapa pohon besar tumbuh, di sekeliling juga ada perkebunan warga.

ARSIP BALITERKINI.COM Pengunjung Air Terjun Kanto Lampo di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
Panorama alam yang disekelilingnya masih tertata alami menawarkan kesunyian dari hiruk pikuk kehidupan pedesaan disini.

Keberadaan air terjun di sisi barat sungai ini menyumbang kesegaran. Air yang deras mengalir jatuh ke bawah seraya bersuara membawa dampak yang baik untuk kesegaran tubuh dan ketenangan pikiran.

Banyak pengunjung tergugah untuk merasakan kesegaran air yang jatuh dari ketinggian 15 meter ini. Bukan saja wisatawan asing, wisatawan lokal juga turut berbaur menikmati sensasi bermandi dengan air terjun.

Jika diamati lebih dekat, dinding Air Terjun Kanto Lampo agak miring, sehingga air mengalir tidak serta merta jatuh ke dasar sungai.

ARSIP BALITERKINI.COM Air Terjun Kanto Lampo di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
Di atas air terjun terdapat beberapa rongga aliran air yang terhalang batu keras. Begitu pula seluruh permukaan dinding air terjun terbentuk dari batu batas berundag punya ruang berpijak atau berdiri.

Batu berbagi bentuk ini terlihat menghitam bahkan ada berlumut akibat dari air yang mengalir. Jika berada disekitarnya diharapkan untuk ekstra hati-hati.

Memperhatikan tiap langkah kaki saat berpijak, permukaan batu bisa tidak jelas dibalik air yang mengalir. Disekitar lokasi juga dipasang tanda batas maksimum menaiki air terjun.

Kemunculan Air Terjun Kanto Lampo sebenarnya belum lama didatangi wisatawan, baik itu lokal maupun mancanegara.

ARSIP BALITERKINI.COM Air Terjun Kanto Lampo di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
Kelian Banjar Desa Beng, I Wayan Mada (50), saat ditemui belum lama ini menceritakan, Air Terjun Kantu Lampo terkenal dan diorbitkan oleh anak muda desa setempat melalui akun media sosial. Dari media sosial perlahan kunjungan berdatangan dari berbagai daerah, mulai awal tahun 2015.

“Air terjun ini memang ada sejak saya masih SD (Sekolah Dasar). Banyak orang tua dulu mencari batu sebagai bahan bangunan di sekitar sungai ini,“ katanya.

Wayan Mada menerangkan keberadaan Air Terjun Kanto Lampo terbentuk secara alami, sebelumnya juga ada air terjun di sebelah utara, kemudian tertutup tak teraliri air dan tergantikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com