Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Peucari di Belantara Jantho

Kompas.com - 30/05/2016, 21:16 WIB

DI belantara Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, terdapat air terjun yang masih jarang terjamah, yakni Air Terjun Peucari. Keindahan alam di belantara Jantho ini perpaduan antara air terjun berair jernih, udara sekitar segar, dan naungan pepohonan rimbun yang hijau.

Air Terjun Peucari terletak di tengah hutan Jantho, berjarak sekitar 60 kilometer atau 1 jam perjalanan menggunakan mobil ke arah selatan dari Banda Aceh. Lokasi itu dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi. Kendaraan umum hanya melayani rute dari Banda Aceh ke pusat kota Jantho.

Dari pusat kota, pengunjung masih harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer ke Gampong (Kampung) Bueng, Kecamatan Jantho, yang menjadi pintu masuk ke lokasi air terjun. Tidak ada kendaraan umum yang melayani rute dari pusat kota Jantho ke Bueng.

Sebelum menuju ke Air Terjun Peucari, pengunjung harus melapor terlebih dahulu kepada kelompok pemuda setempat. Lokasi air terjun di dalam hutan dan jauh dari perkampungan membuat warga setempat mewajibkan pengunjung harus didampingi pemuda setempat.

Itu dilakukan untuk mengantisipasi agar pengunjung tidak tersesat atau terjadi perbuatan yang tidak diinginkan. Pengunjung pun wajib membayar Rp 200.000 per kelompok (maksimal 10 orang) kepada pendamping per kunjungan.

Nantinya, pengunjung harus berjalan kaki selama 2 jam melalui jalur sekitar 5 kilometer dari Gampong Beung ke dalam hutan. Banyak pengalaman yang bisa dirasakan pengunjung selama perjalanan menuju air terjun itu. Pengunjung dapat merasakan pengalaman melawan arus Sungai (Krueng) Jantho.

Ketika berjalan menyusuri sungai melawan arus, tubuh terasa rileks karena kaki merasakan kombinasi dinginnya air yang jernih, tarikan arus, dan tekstur batu-batu koral.

Pengunjung pun dapat merasakan pengalaman menyusuri hutan Jantho. Hutan ini bagian dari kawasan lindung. Pengunjung dapat pula merasakan tenteramnya berada di bawah pohon-pohon rimbun nan hijau dan tenangnya mendengar suara burung bernyanyi di antara ranting pepohonan.

Setelah menguras energi berjalan kaki melewati delapan alur sungai dan ribuan pohon, pengunjung tiba di satu tanjakan. Lelah menghantui ketika akan melalui tanjakan itu. Namun, di balik tanjakan, Air Terjun Peucari sudah menanti.

Setelah sekitar 50 meter melewati tanjakan, tibalah pengunjung di hadapan air terjun. Suara gemercik menjadi penanda awal bahwa pengunjung sudah tiba di lokasi air terjun tersebut. Menoleh ke kanan, pengunjung pun akan melihat air terjun yang bertingkat-tingkat. Itulah Air Terjun Peucari yang dicari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com