Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajinan Tenun Sasak Terancam

Kompas.com - 21/06/2016, 17:40 WIB

PRAYA, KOMPAS - Tenun Sasak, kerajinan kain khas Lombok, kian sulit bertahan di tengah desakan produk tenun dari luar daerah. Kalangan perajin membutuhkan dukungan pemberdayaan agar mampu menghasilkan produk kain tenun yang bernilai kompetitif di pasaran.

Tokoh komunitas suku Sasak di dusun wisata Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Tamat (41), mengatakan, kelestarian tenun Sasak terancam kehadiran tenun dari luar daerah yang membanjiri gerai seni di kawasan wisata dan perdagangan.

Harga tenun dari luar daerah lebih murah Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per helai daripada kain tenun Sasak sehingga cenderung lebih diminati wisatawan sebagai oleh-oleh. ”Sedangkan kain tenun Sasak masih dianggap terlalu mahal,” ujar Tamat, Senin (20/6/2016).

Di desa wisata itu, kain tenun Sasak pun tidak menjadi satu-satunya pilihan produk. Demi menarik minat wisatawan, pengelola gerai seni mendatangkan kain dari luar daerah.

Ada kain yang dipesan dengan motif khas Sasak, tapi merupakan hasil produksi luar daerah. Sebagian besar produk didatangkan dari Jawa. Kain bermotif non-Sasak pun turut dipamerkan dalam gerai.

Harga sehelai kain tenun asli Sasak berbahan katun mencapai Rp 500.000-Rp 800.000 untuk ukuran 60 x 200 sentimeter. Sementara harga kain berbahan sutra Rp 1,75 juta hingga Rp 2 juta per helai.

Dengan ukuran yang sama, harga kain tenun berbahan katun yang dipasok dari Jawa Rp 200.000-Rp 300.000. Bahkan, untuk ukuran lebih besar, 2 x 2 meter, harga kain tenun berbahan katun Rp 400.000.

Perajin setempat, Milanif (60), mengatakan, harga tenun Sasak lebih mahal karena proses pengerjaannya lama. Para perajin masih mempertahankan peralatan serba tradisional, mulai alat memintal benang hingga penenunan.

Begitu pula kualitas tenun pun sangat baik dengan kerapatan benang yang padat. Proses produksi pun menjadi lebih panjang. Pengerjaan sehelai kain berukuran 60 x 200 cm memakan 2-4 minggu, bergantung pada kerumitan motif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com