Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lewatkan, Festival Perjodohan Tradisional ala Wakatobi

Kompas.com - 21/08/2016, 15:09 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara akan menggelar Festival Barata Kahedupa pada 17-24 September 2016. Festival ini menampilkan kesenian tradisional berupa tarian dan permainan rakyat, pameran kuliner, serta pameran produk lokal berupa tenun dan kerajinan.

Festival ini akan digelar di Pulau Kaledupa. Mengutip rilis dari Kaledupa Island Tourism Group yang diterima KompasTravel, Sabtu (20/8/2016), acara inti dari festival ini adalah Karia. Dalam bahasa lokal, Karia berarti "kemeriahan".

Di Wakatobi, Karia digelar sekali dalam setahun. Acara ini diadakan untuk merayakan berbagai peristiwa penting dalam kehidupan. Antara lain akikah untuk anak-anak, masa transisi dari remaja menjadi dewasa, hingga pernikahan.

Berbeda dengan sebelumnya, Karia pada festival ini akan menampilkan seluruh prosesi adat saat masa transisi dari remaja menuju dewasa secara lengkap. Karia akan diikuti oleh anak-anak, serta remaja putra dan putri yang belum menikah dari seluruh penjuru Pulau Kaledupa.

Saat mendaftar, peserta akan menyerahkan hasil bumi seperti jagung, umbi-umbian dan kelapa sesuai jumlah yang ditentukan oleh lembaga adat (Sara) setempat. Hasil bumi tersebut akan digunakan untuk penjamuan selama acara.

KALEDUPA ISLAND TOURISM GROUP Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara akan menggelar Festival Barata Kahedupa pada 17-24 September 2016.

Sebuah genderang yang ditempatkan di kediaman penyelenggara akan ditabuh setiap pagi dan sore sejak masa pembukaan hingga akhir Karia. Remaja putri peserta Karia akan menjalani sombo selama beberapa hari, yang merupakan proses pingitan saat masa peralihan usia remaja ke dewasa.

Selama sombo, mereka akan diberi berbagai petuah selain juga memelajari seluk beluk dunia wanita dan mendapat perawatan kecantikan khusus. Doa-doa dipanjatkan saat prosesi mandi sebelum dan sesudah sombo, agar diberikan kelancaran dan kebaikan di masa depan.

Puncak acara festival adalah prosesi henauka nu mo'ane yang akan digelar pada 17 September dan henauka nu wowine pada 18 September 2016. Saat henauka nu mo'ane, penyelenggara dan peserta putra akan diarak dari masjid menuju tempat karia. Sementara itu, henauka nu wowine adalah saat penyelenggara dan peserta putri ditandu dari rumah masing-masing menuju tempat karia dengan diiringi nyanyian dan tarian.

Saat puncak festival, peserta karia akan mengenakan baju tradisional yang megah dilengkapi pernak-pernik indah. Rambut remaja putri dihiasi mahkota keemasan dengan hiasan bunga. Pada momen ini, untuk pertama kalinya peserta putri menginjak tanah setelah masa sombo.

Prosesi adat lainnya yang tak kalah menarik adalah porimbi-rimbia. Ini adalah proses penjajakan sebelum perjodohan remaja putra dan putri. Orangtua remaja putra akan mengajukan lamaran kepada pihak remaja putri, diikuti dengan parade rumah-rumahan yang memuat makanan lokal, uang, dan hasil bumi. Porimbi-rimbia tidak bersifat mengikat, dapat berlanjut hingga dewasa maupun tidak. 

Karia akan ditutup oleh hebangka-bangka, yakni pelarungan makanan tradisional (harua) di atas kapal miniatur khas Wakatobi. Prosesi ini akan berlangsung pada 23-24 September 2016.

Festival Barata Kahedupa merupakan bagian dari rangkaian festival di Kabupaten Wakatobi. Selain itu ada pula festival tahunan Wakatobi WAVE (Wonderful Festival and Expo) yang diadakan tiap November di Pulau Wangi-wangi. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com