Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumsel Bidik Turis China

Kompas.com - 01/09/2016, 16:28 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sumatera Selatan membidik wisatawan asal China karena terdapat 100 juta penduduk negara ini yang setiap tahun berlibur ke luar negeri.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Irene Camalyn di Palembang, Rabu (31/8/2016), mengatakan, Sumsel berani membidik wisatawan China karena memiliki kedekatan secara historis dengan ditandai adanya beberapa lokasi wisata berlatar budaya negara Tirai Bambu itu.

"Pulau Kemaro selalu dipadati ribuan warga keturunan Tionghoa untuk merayakan imlek karena terdapat Kelenteng Hok Tjing Rio dan berkembangnya legenda cari jodoh. Ini contohnya," katanya.

Untuk itu, menurut Irene, saat ini pemprov menggencarkan promosi wisata jalur sutra perjalanan Laksamana Cheng Ho.

Promosi itu dilakukan dengan mengunjungi kedutaan dan biro perjalanan untuk menginformasikan mengenai paket wisata jalur sutra ini.

Ia menerangkan, pada 2016 ini, Sumsel menargetkan jumlah kunjungan wisatawan China naik 10 persen dari capaian tahun 2014 yakni berkisar 8.000 orang.

KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM Jalan menuju pagoda sembilan lantai di kompleks Kelenteng Hok Cing Bio di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014), sudah mulai dihiasi lampion.
"Hampir seluruh negara di Asia membidik wisatawan asal China tapi Kota Palembang memiliki daya tarik sendiri karena dalam sejarah disebutkan menjadi tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho hingga tiga kali," kata Irene.

Kota Palembang memiliki sejumlah potensi wisata, yakni wisata religi, wisata kuliner, wisata belanja, dan wisata sejarah.

Pemprov Sumsel menargetkan peningkatan jumlah wisatawan sebanyak 10 persen pada tahun ini setelah pada 2015 mencapai 5.753.280 wisatawan. Sedangkan wisatawan mancanegara berjumlah 48.321 orang atau naik 49,30 persen dari tahun 2014 yakni 32.365 wisman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com