Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paddy’s Market, Surga Oleh-oleh Murah di Sydney

Kompas.com - 05/09/2016, 18:38 WIB
Caroline Damanik

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com – Sebuah kios di dekat pintu yang berbatasan dengan stasiun trem dipenuhi oleh para pengunjung siang itu sekitar pukul 12.00 waktu setempat. Mereka sibuk memilih pernak-pernik berlabel tulisan “Australia” atau yang bergambar kanguru, koala, hingga gambar peta Australia.

Sesekali mereka bertanya soal harga atau pilihan warna kepada seorang perempuan berkacamata, salah satu pegawai kios itu. Pegawai bernama Ratna itu melayani setiap calon pembeli dengan ramah. Bahkan ketika ada barang-barang yang tidak jadi dibeli pun, dia tidak terlihat gusar.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Ratna, mahasiswi Indonesia yang bekerja paruh waktu di salah satu kios yang menjual suvenir khas Australia di Paddy's Market, Sydney, Australia.
“Enggak apa-apa. Santai saja memilihnya,” ucapnya kepada seorang ibu yang cengengesan karena ingin menukar sejumlah suvenir yang sudah dipilihnya di keranjang.

Meski waktu itu merupakan jam makan siang, si pengunjung tetap bersemangat memilih-milih. Lapak Ratna juga tetap ramai.

Keranjang si ibu lalu penuh dengan berbagai suvenir, mulai dari gantungan kunci, magnet kulkas, dompet kecil, tas kanvas hingga boneka kanguru dan bumerang. Totalnya, 36 dolar Australia.

Di toko ini, suvenirnya dijual dengan beragam harga mulai dari 2 dolar Australia, seperti gantungan kunci dan magnet kulkas. Jika beli tiga, magnet kulkas dibanderol dengan harga 5 dolar Australia.

Tas kanvas bergambar kanguru atau bertuliskan “Australia” atau juga motif Aborigin juga dibanderol 2 dolar Australia saja. Tas anak-anak berbentuk kanguru atau koala dan berbulu dijual dengan harga sekitar 6-10 dolar Australia, sedangkan bumerang, senjata khas Australia, sekitar 10-14 dolar Australia tergantung bahan dan motifnya.

Destinasi favorit

KOMPAS.com/Caroline Damanik Pembeli memilih suvenir khas Australia di Paddy's Market, Sydney, Australia.
Bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Sydney, New South Wales, Australia, Paddy’s Market kerap menjadi destinasi wajib.

Pasar yang terletak di lantai dasar gedung Market City di kawasan China Town di antara Hay Street dan Thomas Street, ini dikenal sebagai surge belanja oleh-oleh suvenir khas Australia berharga murah.

Tak hanya murah, para wisatawan pun bisa menawar jika membeli dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, tempat ini menjadi destinasi favorit para wisatawan asal Asia, terutama Indonesia.

Novalin, seorang turis asal Indonesia yang ditemui di pasar ini, bahkan menuturkan bahwa harga suvenir yang sama dijual dengan harga lebih murah di Paddy’s Market daripada di Queen Victoria Market di Melbourne.

“(Di) Paddy’s itu jauh lebih banyak ragam (barang)-nya, lebih murah juga. Kalau di (Queen) Victoria Market saya lihat kemarin ragamnya sedikit dan nawarnya lebih susah,” ungkapnya sambil memilih kaus-kaus dengan gambar dan tulisan khas Australia.

Dia mencontohkan, di Paddy’s Market, setiap kaus dijual dengan harga 6-8 dolar Australia. Jika beli banyak, lanjut Novalin, harganya bisa lebih murah. Sementara itu, menurut pengamatannya, harga kaus di Queen Victoria Market, beda harganya bisa mencapai 2-3 dolar Australia lebih mahal.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Beni, orang Indonesia yang membuka kios kaus khas Australia di Paddy's Market, Sydney, Australia.
“Lebih murah, terjangkaulah untuk (pembeli) menengah ke bawah,” timpal pembeli lainnya bernama Leni.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com