Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Orang Tionghoa Asli Merayakan "Mid-Autumn Festival"

Kompas.com - 21/09/2016, 08:39 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mid-Autumn Festival alias Moon Festival adalah perayaan kedua terpenting bagi warga Tionghoa, setelah tentunya Imlek. Moon Festival biasa digelar tiap hari ke-15 dan bulan ke-8 kalender China.

Di berbagai negara termasuk Indonesia, Mid-Autumn Festival dirayakan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menyantap mooncake (kue bulan). 

Di China, perayaan Moon Festival sudah ada sejak ribuan tahun lalu tepatnya pada masa Dinasti Zhou (1046 SM - 256 Masehi). Pada waktu itu, masyarakat China menyembah bulan yang muncul pada pertengahan musim gugur. Mereka berdoa agar masa panen berjalan lancar dan hasil bumi melimpah.

DISCOVER CHINA Pada waktu itu, masyarakat China menyembah bulan yang muncul pada pertengahan musim gugur.
Tradisi tersebut kemudian beralih menjadi ajang "silaturahmi" dengan keluarga dan teman. Di sela-sela tradisi tersebut, muncullah beberapa legenda yang berkaitan dengan bulan di musim gugur, seperti tentang Dewi Chang yang terbang ke bulan. 

Mengutip situs Discover China, Selasa (20/9/2016), kini Mid-Autumn Festival dirayakan oleh warga keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Mereka biasanya berkumpul dengan keluarga dan menyantap mooncake dengan berbagai isian.

Di China, warga mengenakan pakaian tradisional dan melakukan upacara untuk menyembah bulan. Mereka menyalakan lilin berbentuk teratai, kemudian menghanyutkannya di sungai. Hal ini mereka lakukan sambil mengucap permintaan, biasanya tentang kehidupan dan rezeki. 

DISCOVER CHINA Mereka menyalakan lilin berbentuk teratai, kemudian menghanyutkannya di sungai. Hal ini mereka lakukan sambil mengucap permintaan, biasanya tentang kehidupan dan rezeki.
Di beberapa wilayah China, masih ada tradisi membuat nasi ketan menjadi panganan manis. Panganan tersebut berbentuk bulat, menyiratkan bentuk bulan sekaligus menyimbolkan kebersamaan.

*****

KompasTravel kembali menghadirkan kuis "Take Me Anywhere 2". Pemenang akan mendapatkan kesempatan liburan gratis yang seru ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam.

Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru selama di Yogyakarta. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone. Klik link berikut: Cara Mudah Dapatkan Liburan Gratis di Yogyakarta Bareng "Take Me Anywhere 2"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com