Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rujak Pakai Kuah Kaldu Ikan, Apa Rasanya?

Kompas.com - 28/09/2016, 08:19 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Umumnya rujak adalah buah-buahan segar yang kemudian disantap dengan saus kacang dengan rasa manis pedas. Di beberapa daerah, rujak kemudian bertransformasi.

Bukan menggunakan buah-buahan melainkan kaldu daging dan bahan lainnya. Seperti di Jawa Timur yang terkenal dengan rujak cingur, Bali khususnya daerah Denpasar terkenal akan rujak kuah pindang.

KompasTravel mengunjungi kios rujak ternama, Rujak Gelogor yang terletak di Jalan Bukit Tunggal, Denpasar.

"Di sini ada jual rujak, bulang (rumput laut), dan tupat bumbu kacang. Terus ada pilihan bumbunya. Mau kuah pindang, kuah pindang gula, bumbu kacang, atau cuka manis," kata Ani, yang akrab disapa bu Ani, pemilik kios Rujak Gelogor, Senin (26/9/2016).

Jujur saja untuk orang baru pertama kali berkunjung ke Rujak Gelogor menu tersebut terdengar membingungkan. Seperti banyak kemungkinan dari gabungan bahan dan kuah bumbu.

Jika bahan ini dijodohkan dengan bumbu atau kuah ini lalu jadilah sajian ini, atau ada kemungkinan lain dan lainnya lagi. Pusing? Jangan, Ani dengan cerdas memberi metode pemesanan yang unik.

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Rujak buah campur kuah pindang di Rujak Gelogor, Bali.
Ia tak memiliki menu. Hanya ada selembar kertas kosong. Tuliskan sendiri bahan rujak, bumbu, dan tingkat kepedasan yang Anda inginkan. Jangan lupakan jumlah dan permintaan makan di tempat atau dibungkus.

"Biasanya kalau baru pertama kali saya sarankan kuah pindang gula. Karena ada manis-manisnya, biasanya orang suka," katanya.

Namun pilihan saya jatuh pada kuah pindang original alias tanpa gula. Saya memesan rujak rumput laut juga rujak buah, dan jujur saya khilaf, lupa menulis jumlah cabai pada kertas pesanan.

Sampailah dua piring rujak yang saya pesan. Suapan pertama saya menjajal rujak rumput laut kuah pindang. Rasanya unik! Sungguh unik, ada tekstur garing 'krenyes' dari rumput laut yang berbentuk akar, kacang goreng, dan serutan kelapa disantap dengan kuah ikan pindang gurih dengan tambahan terasi dan kaya rempah.

Bisa dibilang ini rujak paling unik yang pernah saya makan. Suapan kedua dan ketiga saya mulai tak tahan karena rasa cabai yang begitu pedas. Karena terlalu pedas saya kemudian menjajal rujak buah campur dengan kuah pindang.

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Rujak Gelogor di Denpasar, Bali.
Rasanya mantap karena manis bercampur pedas. Namun lagi-lagi saya kepedasan dan tak terasa air mata keluar. Ketika saya melihat pelanggan lain yang menyantap di meja-meja sebelah saya mulai menyadari bukan saya saja yang kepedasan.

Seorang perempuan berteriak "Pedas!". Sementara seorang perempuan di meja lainnya nampak berwajah merah sambil sesekali menarik napas karena kepedasan.

Uniknya lagi semua pelanggan Rujak Gelogor berjumlah sembilan orang yang saya temui hari itu adalah perempuan dari segala usia. Bukti kalau rujak dan perempuan memang memiliki hubungan yang erat.

"Bagaimana enak tidak rasanya?" tanya Ani.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com