Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Scott Market, Tempat Belanja Favorit di Yangon

Kompas.com - 02/10/2016, 11:05 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Meski baru beberapa tahun lalu Myanmar membuka diri, negara ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat terutama soal infrastruktur dan pariwisata. Beberapa kuil dan pagoda dibuka untuk wisatawan. Sebuah pasar suvenir yang berusia hampir 100 tahun menjadi pusat wisata belanja di ibu kotanya.

"Scott Market, begitu nama pasarnya. Diambil dari nama Municipal Commissioner waktu Inggris menjajah Myanmar," tutur Nang Hla May, pemandu wisata yang mengantar KompasTravel dan rombongan dari Tourism Authority of Thailand (TAT) keliling Yangon beberapa waktu lalu.

Pasar tersebut pertama dibangun pada 1926. Namun pada 1948, namanya berubah menjadi Bogyoke Aung San Market untuk menghormati pemimpin Myanmar, Jenderal Aung San yang dibunuh setahun sebelumnya.

"Namun kebanyakan orang lebih suka menyebut Scott Market, karena lebih mudah dilafalkan. Ada sekitar 2.000 toko di sini. Buka setiap hari kecuali Senin," tambah May, panggilan pemandu wisata kami.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Pasar tersebut pertama dibangun pada 1926. Namun pada 1948, namanya berubah menjadi Bogyoke Aung San Market untuk menghormati pemimpin Myanmar, Jenderal Aung San yang dibunuh setahun sebelumnya.

Waktu itu pukul 15.00 waktu Yangon (setengah jam lebih lambat dari Jakarta), dan hujan turun rintik-rintik. Namun Scott Market tetap ramai oleh turis dan warga lokal.

Meski hanya terdiri dari satu lantai, pasar ini rupanya cukup luas. Gang utama di bagian tengah dipenuhi penjual beragam batu mulia seperti giok, rubi, serta aneka perhiasan. Myanmar bagian utara memang terkenal sebagai penghasil batu mulia.

Gang utama di bagian tengah punya beberapa "cabang" di kanan kirinya. Jalur selebar 1,5 meter dihimpit para penjual suvenir, mulai dari kerajinan tangan sampai kain khas Myanmar yakni longji.

Longji, dibaca longyi, adalah kain sarung yang digunakan oleh semua pria dan wanita Myanmar. Hal yang membedakan longji pria dan wanita hanyalah warna dan motifnya. Tentu longji wanita lebih beraneka warna dan motif, sementara longji pria memiliki warna lebih "kalem" dan minim motif. Beberapa longji punya motif sangat mirip batik.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Longji, dibaca longyi, adalah kain sarung yang digunakan oleh semua pria dan wanita Myanmar. Hal yang membedakan longji pria dan wanita hanyalah warna dan motifnya.

Anda bisa menemukan penjual longji di berbagai sudut Scott Market. Harganya beragam, mulai dari 200-500 Kyat (Rp 200.000-500.000).  Satu Kyat dalam Rupiah adalah Rp 10,38.

Kaus bermotif dan tulisan Myanmar juga bisa ditemukan di pasar ini. Beberapa kerajinan tangan, seperti tempat perhiasan dari kayu lokal pun menjadi incaran wisatawan.

Scott Market terletak di Bogyoke Aung San Road, tepat di jantung Kota Yangon. Pasar ini buka mulai pukul 09.00-16.30 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com