DENPASAR, KOMPAS.com - Bingung mencari destinasi wisata di Bali? Setidaknya area Sanur di Kota Denpasar bisa menjadi pilihan untuk berlibur.
Sebagai gambaran, Denpasar merupakan kota wisata budaya yang juga berstatus pusat pemerintahan, perekonomian, pendidikan, informasi, termasuk juga sebagai pusat kajian sejarah, seni, dan budaya. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan selama di Sanur mulai dari mengunjungi museum, nongkrong minum kopi, menikmati es krim hingga mengunjungi pantai.
KompasTravel sempat mengunjungi beberapa obyek wisata di Sanur saat Media Fam Trip Artotel Sanur - Bali akhir pekan lalu. Berikut rekomendasi kegiatan saat berwisata di Sanur.
1. Nongkrong di Kopi Kultur
Jika ingin menghabiskan waktu siang atau sore sambil bercengkerama bersama teman, nongkrong di Kopi Kultur Rumah Sanur bisa jadi pilihan. Di sana menyediakan beragam kopi-kopi nusantara juga minuman seperti cappucino, expresso, mochacino, dan lainnya.
Harga minuman di Kopi Kultur dijual mulai dari harga Rp 25.000. Kopi Kultur beralamat di Danau Poso nomor 51 A, Sanur, Denpasar, Bali.
2. Menikmati Gelato Massimo Bali
Saat panas matahari di Sanur memanaskan suasana, menikmati dinginnya gelato bisa mendinginkan suasana. Gelato Massimo Bali juga berada di sekitar pusat area wisata Sanur tepatnya di Jalan Danau Tamblingan nomor 228.
Gelato yang ditawarkan memiliki berbagai varian rasa mulai dari green tea, coklat, vanila, kiwi, pisang, dan rasa-rasa lain. Untuk seporsi gelato dihargai Rp 20.000 untuk dua rasa.
3. Melihat Prasasti Blanjong
Tak jauh dari Kopi Kultur, ada peninggalan arkeologi terkait sejarah Pulau Bali yakni Prasasti Blanjong. Prasasti itu disimpan di Pura Blanjong yang berlokasi di Jalan Danau Poso, Sanur.
Dikutip dari website Kota Denpasar, prasasti ini terbuat dari batu padas, berbentuk tiang batu atau pilar dengan ukuran tinggi 1,77 meter, garis tengah 0,62 meter. Pada bagian atas berntuk bunga teratai (lotus).
Prasasti ini memakai dua bahasa dan dua huruf sehingga disebut prasasti bilingual yaitu di sisi barat laut terdapat enam baris tulisan dengan huruf Pranegari dan menggunakan bahasa Bali Kuno (Kawi) dan di sisi tenggara terdapat tiga belas baris tulisan dengan huruf Bali Kuno dan memakai bahasa Sansekerta. Namun, pengunjung harus ditemani oleh juru kunci untuk dapat melihat prasasti ini.
Di pinggir garis Pantai Sanur, terselip obyek wisata museum yang menarik untuk dikunjungi. Adalah Museum Le Mayeur yang menyimpan lukisan-lukisan, foto-foto serta perabotan rumah yang bersejarah.