Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah "Solo Traveling" Bisa Membuat Kita Lebih Bahagia?

Kompas.com - 25/10/2016, 08:22 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Solo traveling alias melakukan perjalanan seorang diri bukan lagi hal baru. Tak sedikit wisatawan, baik pria maupun wanita, yang melakukan perjalanan seorang diri menyambangi negara bahkan benua lain.

Banyak hal positif yang bisa didapatkan saat solo traveling. Situs Huffington Post menyebutkan, solo traveling bisa memperkaya pengalaman diri sendiri. Lagi pula Anda tidak sendirian, karena kemungkinan Anda bertemu orang lain semakin besar. Baik itu warga lokal, atau wisatawan yang sedang berada di tempat yang sama.

Banyak wisatawan yang membenarkan bahwa solo traveling ke daerah terpencil membawa pengalaman yang menyenangkan.

(BACA: 3 Kunci "Traveling" Bisa Berdampak Positif Bagi Kesehatan)

Berdasarkan survei psikologi yang dilakukan pada 15.000 responden usia 18-28 tahun, mereka yang tinggal di pedesaan memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih dibandingkan mereka yang tinggal di perkotaan.

Mengutip situs Travel and Leisure, Sabtu (22/10/2016), seseorang juga memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi apabila lebih sering bertemu teman-teman. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa nenek moyang kita dulu berburu dan tinggal bersama sekelompok orang. Hal itu menjadi filosofi dasar kebahagiaan bersama teman di lingkungan sekitar.

(BACA: Perempuan Traveling Sendirian? Ini Tipsnya...)

Berdasarkan survei tersebut, kunci kebahagiaan adalah tinggal di pedesaan serta dikelilingi teman-teman baik. Namun bagi Anda yang tinggal di perkotaan, tentunya hal tersebut cenderung sulit.

Oleh karena itu, solo traveling sangat dianjurkan bagi Anda yang merasa penat dengan suasana perkotaan. Pergilah ke pedesaan atau tempat terpencil, di mana Anda bisa berinteraksi dengan warga lokal dan mendapat banyak pengalaman dari perjalanan tersebut.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pantai Malimbu di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/8/2016).
Bagaimana soal kunci kebahagiaan saat dikelilingi teman baik? Percayalah, saat solo traveling, Anda akan mendapatkan banyak teman baru. Situs BBC menyebutkan, rasa kesepian yang kerap dialami saat solo traveling akan hilang dengan sendirinya. 

"Komunikasi dengan orang barulah yang kerap membawa kebahagiaan. Tertawa bersama, bercanda, berdansa, berfoto, melakukan hal-hal random bersama justru menjadi pengalaman yang tak ada duanya," tutur Kyle Pennel, seorang solo traveler asal AS kepada situs BBC. 

Selain itu, situs Fodors.com menyebutkan, inilah waktunya bagi Anda untuk merasakan me time. Dengan begitu pula, tingkat kepercayaan diri Anda akan meningkat seiring banyaknya Anda melakukan solo traveling

Sudah banyak wisatawan yang mengungkapkan, hidup mereka lebih bahagia usai solo traveling. Apakah Anda salah satunya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com