Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Kopi Lego Gairahkan Wisata Kampung di Banyuwangi

Kompas.com - 28/10/2016, 07:40 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Festival "Kampung Kopi Lerek Gombengsari" (Kopi Lego) yang digelar 26-27 Oktober 2016 diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata di kampung Lerek di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Wisatawan dan seniman domestik maupun mancanegara sangat tertarik dan bersemangat untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Festival Kopi Lego, sehingga ke depan diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kampung wisata Dusun Lerek," kata panitia acara Bachtiar Djanan di Banyuwangi, Kamis (27/10/2016) malam.

(BACA: Mengenal Cascara, Teh dari Kulit Kopi di Banyuwangi)

Dalam kegiatan tur kebun kopi, menurut Bachtiar, sebagian peserta seniman mancanegara ternyata belum pernah mengetahui seperti apa pohon kopi dan belum mengetahui tentang proses sangrai kopi tradisional.

"Menurut para tamu, kegiatan Festival Kopi Lego merupakan edukasi yang sangat baik bagi wisatawan, agar mereka mengetahui dan mengapresiasi bahwa proses pembuatan kopi tidaklah mudah, sehingga wajar produk kopi seharusnya dihargai dengan lebih baik," tuturnya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pemetik kopi di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sedang memanen kopi, Selasa (6/9/2016).
Kegiatan mengunjungi kebun kopi dan peternakan kambing etawa tersebut membuat para seniman terinspirasi, sehingga beberapa gerakan dalam proses sangrai kopi, mendinginkan kopi, dan menumbuk kopi diambil sebagai inspirasi untuk tarian kolaborasi yang ditampilkan sebagai puncak pertunjukan Festival Kopilego pada Kamis malam.

(BACA: Rujak Kelang Khas Muncar Banyuwangi, Rasanya Campur-campur)

Bahkan, koreografer dari Bali yang juga lulusan Institut Seni Indonesia Bali, Tebo Aumbara mengambil inspirasi dari alam dan aktivitas keseharian masyarakat sebagai bahan merancang koreografi tarian.

"Antusias para seniman untuk mendukung kampung wisata Kopi Lego sangat luar biasa, sehingga dengan performance seni budaya ini, Dusun Lerek akan dikenal luas oleh dunia," katanya.

Menurut Bachtiar, masyarakat berharap melalui kegiatan Festival Kopi Lego dan program pariwisata yang menjadi sebuah program utama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dapat mendongkrak sektor pariwisata di Dusun Lerek yang dikelola dan dikembangkan oleh warga kampung setempat.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Menyangrai kopi lereng Ijen di Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/6/2016).
"Melalui kegiatan festival ini akan diproyeksikan menjadi sarana untuk memperkenalkan, serta membawa produk kopi Gombengsari go nasional hingga internasional demi peningkatan kesejahteraan warga," katanya.

Bachtiar berharap perjuangan yang dilakukan oleh para pemuda Dusun Lerek melalui program Festival Kopi Lego dan program pengelolaan, serta pengembangan pariwisata berbasis masyarakat desa ini perlu mendapat dukungan semua pihak.

Puncak acara kegiatan Festival Kopi Lego ditutup dengan penampilan kolaborasi seniman lokal, nusantara hingga mancanegara yang melibatkan sejumlah musisi jazz internasional dan Banyuwangi Jazz Patrol dari Kawitan bersama koreografer Tebo Aumbara dari Pulau Dewata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com